REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ramadhan merupakan bulan untuk mendidik umat Islam. Setidaknya ada delapan pelajaran yang dapat kita pahami ketika berada dalam bulan Ramadhan.
Melansir laman aboutislam.net, Mantan Presiden Dewan Fiqh Amerika Utara, Muzammil H Siddiqi, menjelaskan, segala hal mengandung pelajaran dan ujian sebagaimana tercantum dalam dua dalil Alquran, Al Mulk ayat 1-2:
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Mahaberkah Zat yang menguasai (segala) kerajaan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun.”
Kedua, surat Al Furqan ayat 62:
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذَّكَّرَ أَوْ أَرَادَ شُكُورًا “Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau ingin bersyukur.”
Hidup dan mati dan pergantian malam dan siang memiliki tujuan dan itu adalah untuk menguji kita dan memberi kita kesempatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan terima kasih kita kepada Pencipta dan Pemelihara kita.
Bulan Ramadhan datang dan pergi. Kita harus memeriksa diri kita sekarang dan melihat apa yang telah kita pelajari dan capai selama bulan ini. Ujian keberhasilan bulan ini terletak pada efek yang ditinggalkannya kepada kita sebagai berikut:
Pertama, kita belajar di bulan ini bagaimana mendisiplinkan diri kita karena Allah SWT. Di pagi dan sore hari, kami mengikuti jadwal makan dan minum yang ketat.
Kita selalu sadar bahwa bahkan dalam kegiatan duniawi seperti makan dan minum, kita harus tetap berada di bawah perintah ilahi.
Kita mengubah kebiasaan kita dalam rutinitas sehari-hari karena kita belajar bahwa kita bukanlah hamba dan budak dari kebiasaan kita, tetapi selalu hamba Allah SWT.
Kemudian setelah Ramadhan, kita harus menjaga semangat disiplin ini dalam gaya hidup kita yang lain dan harus melanjutkan ketundukan kita pada perintah Allah.
Baca juga: Calon Presiden Prancis Marine Le Pen Bersumpah akan Larang Jilbab Jika Terpilih
Kedua, Ramadhan memperbarui semangat kita untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT.
Di bulan ini kita lebih berhati-hati dengan sholat kita sehari-hari dan memiliki sholat khusus di malam hari. Tidak ada agama tanpa doa dan umat Islam belajar di bulan ini bagaimana memperkuat dan memperdalam kehidupan keagamaan mereka.
Ketiga, Ramadhan dan Alquran dihubungkan bersama sejak awal. Pada bulan inilah pesan ilahi ini diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Kita diberitahu bahwa Nabi sedang berpuasa ketika ia menerima wahyu pertama. Puasa mempersiapkan hati orang-orang yang beriman untuk mempelajari Firman Allah SWT.