REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Sebuah kelompok Islamofobia Belanda berencana untuk mengadakan barbekyu dengan sengaja di dekat masjid selama beberapa pekan ke depan. Itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, di mana sebagian besar umat beriman berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Selasa (5/4), Menurut Patriotic Europeans Against the Islamization of West (Pegida), barbekyu akan diadakan di depan masjid pada waktu berbuka puasa di 12 kota di seluruh negeri, dan mereka telah mengajukan izin.
Sementara dii tahun-tahun sebelumnya, barbekyu Pegida serupa telah menampilkan pemanggangan daging babi. Jenis makanan yang dilarang dalam Islam.
Kelompok itu berpendapat bahwa acara ini tidak diizinkan selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Akan tetapi sekarang tidak ada halangan untuk apa yang mereka sebut sebagai 'Wisata Barbekyu Ramadhan'.
Adapun dimulai pada 2014, Pegida Islamis sayap kanan mengadakan protes pertamanya di Dresden, Jerman dengan sekitar 350 orang. Ini termasuk 12 penyelenggara.
Hingga awal 2015 jumlah pengunjuk rasa dikatakan telah mencapai sekitar 25 ribu orang. Akan tetapi kemudian mengalami penurunan.
Kehadiran Pegida telah menginspirasi kelompok xenophobia, baik itu terjadi di dalam maupun di luar Jerman.