Ahad 03 Apr 2022 22:21 WIB

Puan Maharani Bicara Soal Islam Nusantara Berkemajuan

Puan mengaku ditanamkan nilai Islam Berkemajuan dan Islam Nusantara oleh keluarganya.

Puan Maharani saat memberi sambutan di Haul almarhum mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, pada Juni 2016 lalu.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Puan Maharani saat memberi sambutan di Haul almarhum mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas, pada Juni 2016 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Assalamualaikum Teman Mlipir. Sebuah video lama Puan Maharani kembali muncul di media sosial. Dalam video itu anak dari Megawati Soekarnoputri ini soal Islam berkemajuan dan Islam Nusantara.

Video berdurasi 3 menit 45 detik diunggah kembali akun Facebook Sahabat Mbak Puan itu, merupakan video yang diambil saat acara haul almarhum Ketua MPR Taufiq Kiemas, Juni 2016. Dalam video tampak kehadiran KH Said Aqil Siradj  yang saat itu merupakan ketua umum PBNU, dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir. 

Akun ini memberi caption: Mbak Puan sebagai cucunya Bung Karno dan Bu Fatmawati dan putri dari pasangan Pak Taufiq Kiemas-Ibu Megawati memang dalam keberagamaannya dididik dan berkembang dengan prinsip Islam Nusantara dan Islam yang Berkemajuan. Maka, wajar bila keluarga besarnya begitu takzim dengan ulama-ulama Muhammadiyah dan NU

Dalam video itu Puan mengatakan kelurganya, khususnya dia, selalu dicekoki hal-hal yang berkaitan dengan Islam Nusantara dan Islam berkemajuan. 

“Dan kalau tadi Pak Said Aqil dan Pak Haedar bisa hadir, dan di sini dikatakan baru sekali ini ketua PBNU dan Muhammadiyah hadir, ini suatu berkah bagi keluarga kami,” kata Puan. Empat pilar itu, lanjut Puan, tidak hanya dilakukan oleh kita semua tapi juga umat NU dan Muhammadiyah.

Puan menilai prinsip Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan. Justru kedua falsafah itu bisa dikombinasikan menjadi “Islam Nusantara yang Berkemajuan”.

Sementara dalam video itu, ada juga potongan pernyataan Said Aqil yang memuji almarhum Taufiq Kiemas sebagai sosok yang sabar dan mempersatukan.  “Saya terkenang dengan Pak Taufiq Kiemas kepribadiannya sangat sabar, tangguh, mampu mempertemukan kelompok yang kadang berseberangan jauh,” kata Said Aqil. 

Said Aqil lalu menyinggung soal kehadirannya di acara haul itu bersama-sama dengan Haedar Nashir. Ia menyebut kehadiran pimpinan PBNU dan Muhammadiyah di acara yang sama sangat jarang terjadi. “Di haulnya saja, saya dan ketum Muhammadiyah ketemu ya, Pak,” kata Said Aqil pada Haedar Nashir. 

Jika kita merujuk pada gagasan-gagasan Soekarno, mungkinkah Puan dicekoki dengan ajaran Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan?.

Pemikiran Bung Karno soal Islam Berkemajuan juga dapat dilihat dari tulisan-tulisannya. Selama menjalani hukuman di Ende, Nusa Tenggara Timur, Bung Karno melakukan korespondensi dengan Ahmad Hassan, seorang ulama modernis Islam terkenal dan tokoh organisasi Persatuan Islam (Persis). 

Surat menyurat antara keduanya berlangsung sejak 1 Desember 1934 hingga 17 Oktober 1936. Dalam salah satu suratnya Bung Karno menulis: “Islam is progress. Islam itu kemajuan.” 

Simak video lama Puan Maharani yang bicara tentang Islam Berkemajuan dan Islam Nusantara kembali muncul di media sosial:

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement