Oleh: Lutfi Effendi
Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.
Pada tulisan kali ini, ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 49 yang merupakan ayat sebelumnya yang menyeru kepada Bani Israil secara langsung sekaligus menceritakan Fir’aun di era Nabi Musa:
وَاِذْ نَجَّيْنٰكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ
wa iż najjainākum min āli fir’auna yasụmụnakum sū`al-‘ażābi yużabbiḥụna abnā`akum wa yastaḥyụna nisā`akum, wa fī żālikum balā`um mir rabbikum ‘aẓīm
Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu. (Qs Al Baqarah 49)
Pada ayat ini, Allah memperkenalkan pertama kali tentang Fir’aun jika dilihat dari awal bacaan Al-Qur’an. Nama Fir’aun muncul serangkaian dengan seruan kepada Bani Israil untuk bersyukur kepada Allah SwT atas telah diselamatkan mereka dari Fir’aun dan pengikut-pengikutnya.
Fir’aun dan pengikut-pengikutnya menimpakan siksaan yang sangat berat kepada Bani Israil yang tinggal di Mesir, wilayah yang menjadi kekuasaan Fir’aun. Siksaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya kepada Bani Israil berupa penyembelihan kepada anak laki-laki Bani Israil. Mereka membiarkan hidup anak-anak perempuan Bani Israil.
Apa yang dirasakan Bani Israil tersebut juga merupakan cobaan yang besar dari Allah SwT kepada Bani Israil. Apakah mereka tetap taat kepada Allah dan apakah mereka sabar terhadap cobaan tersebut. Jika hal ini dilakukan Allah akan memberi pertolongan. Dan memang Allah menolong Bani Israil yang dipimpin ole Nabi Musa itu.
Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?
Setiap manusia, setiap bangsa akan dicoba oleh Allah dengan berbagai musibah dari yang kecil sampai yang besar. Apakah dengan cobaan tersebut manusia atau bangsa tersebut akan tetap mengingat Allah. Bisa saja mereka ditolong Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa saja mereka malah dibinasakan karena kekufurannya.
Tetapi manusia atau bangsa kadang lupa kembali terhadap pertolongan Allah. Mereka kembali ingkar kepada Allah Maka peringatan-peringatan tersebut patut dilakukan agar manusia atau bangsa tersebut tetap bersyukur kepada Allah SwT atas nikmat dan pertolonganNya ***