REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan kerja sama kepustakaan Islam dengan seluruh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) di seluruh Indonesia. Hal itu disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat membuka Harmonisasi dan Sinkronisasi Layanan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (28/3/2022).
“Tahun ini kita menargetkan seluruh Kanwil Kemenag di provinsi untuk melakukan kerja sama dengan Perpustakaan Daerah. Kita harus memastikan perpustakaan masjid dan mushola diperhatikan. Saya kira program di Kepustakaan Islam sudah bagus, teruskan,” katanya.
Terkait literasi digital, ia menyampaikan, Kemenag memiliki aplikasi Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI). Menurutnya, sistem literasi digital itu perlu diperkaya dengan fitur layanan bagi masyarakat. Dikatakannya, penguatan literasi keagamaan yang mudah diakses akan bermanfaat bagi penceramah maupun imam masjid untuk meningkatkan referensi.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Kepustakaan Islam Kemenag, Abdullah Alkholis mengatakan, triwulan pertama tahun 2022, Kemenag sudah melakukan kerja sama dengan tiga DPAD, yaitu DPAD Aceh, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Kerja sama dengan DPAD di tiga wilayah tersebut semuanya dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenag.
"Sejauh ini Kemenag sudah melakukan kerja sama dengan DPAD di tiga wilayah yaitu Provinsi Aceh, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Sesuai arahan Pak Dirjen, kita berupaya untuk menyelesaikan penandatanganan kerja sama dengan DPAD di seluruh Indonesia," jelasnya.
Alkholis mengatakan, untuk mengejar target tersebut, pihaknya sudah menyiapkan contoh draf kerja sama yang disebarkan kepada Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia. Cara ini, menurutnya, bisa mengurangi beban waktu yang tersisa 9 bulan pada tahun 2022 ini.
“Kita memberikan contoh draf kerja sama dengan DPAD kepada Kanwil Kemenag seluruh provinsi. Jadi tugas mereka adalah melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan DPAD terkait teknis pelaksanaan penandatanganan kerja sama. Kita memang menargetkan untuk seluruh Indonesia bisa dilakukan kerja sama,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, Alkholis mengungkapkan, Ditjen Bimas Islam akan melakukan kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Rencananya, kata dia, penandatanganan kerja sama akan dilakukan oleh Dirjen Bimas Islam dan Kepala Perpusnas dalam tempo satu hingga dua pekan ke depan. “Langkah ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi khazanah keagamaan,” tambahnya.