Sabtu 26 Mar 2022 05:42 WIB

Ottoman Selamatkan Inggris dari Isolasi

Inggris pada abad ke-16 terisolasi dari dunia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Suasana pertemuan di Ottoman.
Foto:

"Kerajaan Kristen sebelumnya menikmati menjadi kekuatan sentral, tetapi ditantang oleh agama baru ini yang mengilhami para penguasa yang akan mendominasi lanskap dunia baik secara politik maupun ekonomi selama lebih dari seribu tahun. Pertempuran Tanah Suci melalui serangkaian Perang Salib (1096-1291), yang pertama kali diserukan oleh Paus Urbanus II, melambangkan persaingan dan ketakutan Barat terhadap dunia Islam," papar dia.
 
Khan mengatakan, di Inggris, Elizabeth mengetahui kerajaan Muslim, dan dia serta para penasihatnya mengetahui bahwa aliansi akan berguna bagi Inggris. Elizabeth merayu kerajaan Maroko, dan Kekaisaran Ottoman pada khususnya, meskipun upaya dilakukan dengan Persia juga. Dia mengembangkan aliansi yang sangat dekat dengan Sultan Ottoman Murad III, dan istrinya Safiye Sultan.
 
"Ketika pertama kali merayu Sultan, dia berbicara tentang kesamaan antara Protestan dan Islam.  Sejarawan Jerry Brotton, yang banyak menulis tentang subjek ini dalam bukunya ‘The Sultan and the Queen, menyatakan bahwa Elizabeth menulis surat kepada Sultan pada tanggal 25 Oktober 1579, dan ingin meyakinkan Murad bahwa dia sama antipatinya terhadap penyembahan berhala Katolik dan mereka yang palsu yang mengaku Kristus," kata Khan.
 

 

"Korespondensi bersama ini berlangsung selama 17 tahun, dan Elizabeth juga terus bertukar hadiah dengan Safiye Sultan selama waktu ini. Meskipun mereka tidak pernah bertemu secara fisik, Elizabeth mengirim duta besar atas namanya untuk merundingkan kesepakatan perdagangan. Sebagai hasil dari aliansi ini, banyak orang Inggris melakukan perjalanan ke kerajaan Maroko dan Ottoman selama pemerintahan Elizabeth, dan delegasi juga mengunjungi Inggris," lanjut Khan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement