REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah mengapresiasi gebrakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) dengan program layanan Sertifikasi Halal Gratis bagi Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Upaya BPJPH untuk menggratiskan sertifikat halal bagi UKM iniharus kita dukung penuh,"ujar dia kepada Republika, Senin (21/3).
Meski mendapat apresiasi, Ikhsan mengingatkan BPJPH harus memastikan bahwa program tersebut dapat diakses oleh UMKM dan pelsaku usaha yang berhak. Selain itu sistem pendaftaran yang telah dipersiapkan juga harus ramah UKM.
Tak hanya itu, proses pemeriksaan pun diharapkan dapat dilakukan dengan cepat dan waktu yang singkat sesuai dengan Ketentuan PP 39 tahun 2021. Sehingga kehadiran BPJPH saat ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya bagi usaha kecil.
"Dan tentu saja program BPJPH ini sangat dinanti dan memberikan ghiroh bagi dunia usaha dan pastinya akan menumbuhkan industri kecil dan Industri Halal,"ujar dia.
Ikhsan juga berkomitmen bahwa IHW juga bersedia membantu BPJPH untuk mensukseskan program mulia ini sehingga 25 ribu kuota sertifikasi halal gratis dapat diserap oleh UMKM.
Sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama mulai membuka pengajuan sertifikasi halal gratis bagi UMK, melalui Program Sehati. Program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) akan kita mulai bulan Maret ini sampai Desember 2022 berlaku sepanjang tahun.
Bagi UMK yang mendaftar akan mendapatkan prioritas. Kementerian Agama menyediakan kuota 25.000 UMK yang akan difasilitasi secara gratis tahun ini.n