Dalam dialog ini hadir Sekertaris Jenderal Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Fajar Iman Hasanie dan Ketua Umum Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) Muhammad Fadhil Zayani. Keduanya menceritakan bagaimana peran pemuda dalam memahami masjid sebagai rumah bagi mereka.

"Jadi masjid sebagai rumah pemuda menjadi tempat yang menaungi seluruh unsur pemuda, dari mana saja dan berbagai kultur yang ada. Masjid inilah yang menjadi pusat (episentrum) bagi pemuda untuk saling berkolaborasi," kata Fajar.

Fajar mengatakan, masjid merupakan tempat yang menghargai kesetaraan. Karena di masjid setiap orang sama tanpa memandang latar belakang sosial. Dia juga mengingatkan bagaimana peran Arief dalam menggagas masjid sebagai pusat pemberdayaan pemuda.

"Beliau (Arief Rosyid) sudah lama menawarkan konsep sentra pemberdayaan pemuda berbasis masjid. Dengan memanfaatkan jumlah masjid yang sebanyak 800 ribu (masjid), itu merupakan tempat yang tepat," ujar Fajar.

Ia menilai, Arief sejak lama telah fokus untuk memberdayakan pemuda melalui masjid. Ia pun mencontohkan, bagaimana Alhamdulillah It's Friday (ALIF) berfungsi sebagai contoh pusat pemberdayaan yang mendidik dan melatih keterampilan generasi muda dan RISKA berfungsi untuk meningkatkan iman dan taqwa generasi muda.

Ia mengatakan, dengan menghadirkan berbagai ekosistem pemberdayaan yang hadir di masjid, generasi muda dapat mengakses segala kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas mereka secara gratis. Fajar menilai ALIF bisa menjadi gerakan simultan yang bisa dihadirkan untuk mewujudkan masa depan generasi muda dari masjid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika