REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Arief Rosyid Hasan, mengatakan, perlu adanya kesadaran pemuda Muslim akan peran penting masjid dalam kehidupan mereka. Hal ini disampaikannya dalam Dialog Eksklusif bertema 'Masjid Sebagai Rumah Pemuda' di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta pada Jumat (18/3/2022).
"Semua kebutuhan masa depan tentang teknologi, ekonomi, transisi energi, bisa diwadahi di masjid. Masjid padat akan visi kemajuan, inovasi, kreativitas dan seterusnya," kata Arief dalam Dialog Eksklusif di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Ia meyakini bahwa masjid bukan hanya pusat peradaban semata, tapi juga masa depan generasi muda. Menurutnya, peran sentral mesjid di tengah situasi saat ini akan mendorong kemajuan bangsa Indonesia apalagi jumlah generasi muda yang dominan saat ini. Untuk itu, ia mendorong agar kontribusi pemuda semakin konkret bersama masjid.
"Jumlah anak muda mayoritas di Indonesia, masjid adalah ruang publik terbesar di Indonesia, kedua ini harus menjadi kekuatan yang terintegrasi. Gagasan satu masjid satu pemuda harus menjadi kenyataan, pemuda telah terbukti sepanjang sejarah menjadi penggerak perubahan," ujar Arief.
Arief juga meyakini, kemajuan Indonesia sangat dipengaruhi pada kontribusi generasi muda yang mau bergerak dari masjid. Maka kemajuan tersebut harus berjalan di berbagai bidang kehidupan.
"Indonesia (bisa) maju salah satu pilar utamanya adalah pemuda masjid yang menggerakkan ekonomi, memajukan sains dan teknologi, mendorong kebudayaan," jelas Arief yang juga Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI).