Jumat 18 Mar 2022 22:55 WIB

MER-C Kembali Kirim Tim Medis ke Afghanistan

MER-C akan melakukan pengobatan di wilayah Afghanistan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Head of Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad (tengah) memberikan paparan didampingi Presidium MER-C Faried Thalib (kanan) dan Pimpinan Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) HM Mursalin (kiri) saat memberikan keterangan terkait keberangkatan tim medis & program kemanusiaan MER-C untuk Afganistan di Jakarta, Jumat (18/3/2022). MER-C Indonesia akan mengirimkan tim medisnya ke Afganistan untuk turut membantu krisis kemanusiaan yang melanda negara tersebut. Pada tahap awal tim yang diberangkatkan adalah tim assassment yang terdiri dari dua dokter selain itu juga turut dibawa sejumlah bantuan awal obat-obatan.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Head of Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad (tengah) memberikan paparan didampingi Presidium MER-C Faried Thalib (kanan) dan Pimpinan Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI) HM Mursalin (kiri) saat memberikan keterangan terkait keberangkatan tim medis & program kemanusiaan MER-C untuk Afganistan di Jakarta, Jumat (18/3/2022). MER-C Indonesia akan mengirimkan tim medisnya ke Afganistan untuk turut membantu krisis kemanusiaan yang melanda negara tersebut. Pada tahap awal tim yang diberangkatkan adalah tim assassment yang terdiri dari dua dokter selain itu juga turut dibawa sejumlah bantuan awal obat-obatan.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia akan mengirimkan tim medis ke Afghanistan untuk turut membantu krisis kemanusiaan yang melanda negara tersebut. 

Krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Afghanistan dikatakan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. 

Baca Juga

Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad, mengatakan krisis kemanusiaan di Afghanistan menjadi fokus perhatian MER-C sebagai sebuah lembaga kegawatdaruratan medis bagi korban perang, konflik dan bencana alam. 

MER-C turut serta dan mengambil bagian dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang ada.

Dia mengatakan, rangkaian upaya koordinasi dan perizinan baik dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI maupun Kedutaan Besar Afghanistan di Jakarta ditempuh untuk bisa segera mengirimkan tim medis MER-C ke Afghanistan. 

Serta supaya segera dapat mengirim bantuan awal ke negara yang tengah dikuasai pemerintahan Taliban tersebut. 

"Pada tahap awal, tim yang akan dikirimkan adalah tim assessment yang terdiri dari dua relawan dokter, yaitu dr Arief Rachman SpRad (ketua) dan dr Muhammad Reza Saputra SpOT," ujarnya. 

Sarbini mengatakan, tim dijadwalkan bertolak ke Kabul ibukota Afghanistan pada hari Ahad (20/3/2022). Sejumlah bantuan awal obat-obatan berdasarkan daftar kebutuhan obat yang MER-C terima dari Kedutaan Besar RI di Kabul akan dibawa. 

Tugas utama tim medis ini adalah melakukan assessment untuk memastikan kebutuhan mendesak rakyat Afghanistan terutama dalam bidang medis, memetakan jenis penyakit, kebutuhan tenaga medis dan obat-obatan serta bantuan kemanusiaan lainnya. 

Berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Kabul, tim akan mengunjungi sejumlah fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun klinik Indonesia yang berada di sana. 

"Masa tugas tim awal direncanakan selama satu pekan ke depan. Hasil assessment tim akan menjadi dasar untuk pengiriman tim medis lanjutan yang spesialisasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan serta menetapkan program kemanusiaan jangka panjang MER-C untuk Afghanistan," ujarnya. 

Bagi MER-C ini bukan kunjungan kemanusiaan pertama ke Afghanistan. Pada  2001 dan 2002 lalu ketika perang melanda negeri tersebut, MER-C mengirimkan tim bedahnya menyusuri beratnya medan di Afghanistan untuk mengunjungi rumah sakit dan melakukan operasi kepada para korban perang. 

"Dua puluh tahun berlalu, kini MER-C akan datang lagi ke Afghanistan untuk kembali memenuhi panggilan kemanusiaan di sana," kata Sarbini.       

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement