Kamis 17 Mar 2022 14:20 WIB

Laporan Intelijen Prancis: ISIS Berencana Bunuh Presiden Emmanuel Macron 

ISIS dilaporan rencanakan pembunuhan Macron saat berada di Lebanon

Rep: Amri Amrullah / Red: Nashih Nashrullah
Presiden Prancis Emmanuel Macron. ISIS dilaporan rencanakan pembunuhan Macron saat berada di Lebanon
Foto:

Menurut informasi tersebut, tanda yang dapat merangkum segalanya dan seluruh skema yang ingin diterapkan oleh sel itu ditemukan di komputer pemimpin jaringan teroris, Muhammad al-Hajjar. 

Hal itu dalam bentuk pesan terenkripsi dalam serangkaian percakapan dengan operator di Suriah yang berbunyi: “proposal target”.

Dan dinyatakan dalam tanda tersebut, mengungkap sebuah Informasi menyimpulkan bahwa implementasi "kemungkinan" plot pembunuhan Macron. 

Dimana kejadian akan terjadi di salah satu lingkungan komunitas Kristen yang terkena dampak ledakan 4 Agustus 2020 lalu, di pelabuhan Beirut.

Dalam konteks ini, dapat dicatat bahwa kebocoran informasi yang mendahului kunjungan Macron mengkonfirmasi hipotesis bahwa dia akan melakukan kunjungan kedua ke lingkungan yang terkena dampak di ibu kota, seperti Gemmayzeh. Namun, untuk beberapa alasan, kunjungan itu dibatalkan tanpa alasan apa pun.

Anggota kelompok memberi tahu operator eksternal tentang kemungkinan kehadiran PM Saad Hariri di sebelah Macron. 

Seorang pejabat keamanan senior mengungkapkan kepada Al-Akhbar bahwa data yang dipantau secara teknis menunjukkan adanya, diskusi singkat terjadi antara anggota kelompok dan operator eksternal tentang kemungkinan kehadiran Perdana Menteri Saad Hariri bersama Presiden Prancis selama turnya, dan kunjungan operator.

Baca juga: Tentara Israel Paksa Diplomat Muslim Taiwan Baca Alquran

"Dan jawabannya adalah, "Bunuh Saad juga," dalam balasan percakapan jaringan teroris yang bocor tersebut.

Menjadi jelas melalui analisis data unit intelijen bahwa di antara tujuan jaringan adalah operasi eksekusi dan pembunuhan untuk daftar yang mencakup para pemimpin dan pejabat dari batas 8 Maret. 

Menurut informasi Al-Akhbar, Ketua Gerakan Patriotik Bebas, MP Gibran Bassil, mengajukan hipotesis yang dapat terwujud berdasarkan motif permusuhan Al-Hajjar terhadap Kristen Arab disana.   

 

 

Sumber: abna24

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement