REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof KH Haedar Nashir meyakini bahwa para alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang tergabung dalam organisasi Keluarga Alumni Mahasiswa UMY (KAUMY) akan membawa misi Islam berkemajuan dalam berperan di tengah-tengah masyarakat.
“KAUMY yang merepsentasikan para alumni dengan profesi, dengan ilmu, dengan pengalaman, dengan keahlian dan kolektif saya percaya akan menghadirkan peran-peran sosial kemasyarakatan yang membawa misi Islam berkemajuan,” ujar Prof Haedar saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara Rapat Kerja Nasional dan Dialog Nasional PP KAUMY yang digelar secara hybrid, Sabtu (12/3/2022).
Guru Besar UMY ini menjelaskan, Islam berkemajuan merupakan perspektif keislaman Muhammadiyah yang menghadirkan Islam sebagai agama perdamaian, agama yang menjunjung toleransi, dan agama yang membawa pada relasi yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam martabat yang mulia.
Menurut dia, Islam Berkemajuan juga menghadirkan Islam sebagai agama yang menebar persatuan lintas golongan, lintas agama, dan lintas bangsa dan negara, serta agama yang menghadirkan moderasi beragama, moderasi berbangsa dan bernegara, dan moderasi di dalam kehidupan dan peran global.
“Dan menjauhi ekstremisme, radikalisme, juga agama yang membawa pada pencerdasan, pencerahan, dan pemajuan kehidupan menuju peradaban yang mulia dalam berbagai aspek kehidupan,” ucap Prof Haedar.
Dengan berbagai peran dan posisi daripada diaspora para alumni UMY, Prof Haedar juga percaya para alumni UMY dan perguruan tinggi Muhamamdiyah-Aisyiah akan hadir di tengah-tengah masyarakat dalam keragaman.
“KAUMY sebagai oraganisasi alumni UMY tentu memiliki komitmen sebagaimana komitmen perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah, serta konitmen Muhammadiyah, yakni menghadirkan peran-peran profetik keumata, kebangsaan dan kemanusiaan,” kata dia.
Rakernas dan Dialog Nasional yang digelar PP KAUMY ini mengangkat tema ”Peran Organisasi Alumni Perguruan Tinggi dalam Menghadapi era Disrupsi”. Menurut Prof Haedar, kegiatan ini merupakan ikhtiar dari alumni UMY untuk berkontribusi terhadap umat dan bangsa.
“Kaumy yang diseleggarakan hari ini sebagai wujud dari ikhtiar, merekat menjalin persuadaraan dan langkah bersama menuju komitmen untuk menjadi organisasi alumni UMY yang memberi manfaat terbaik untuk kehidupan umat bangsa dan kemanusiaan semesta,” jelas Prof Haedar.
Dialog Nasional yang diselenggarakan PP KAUMY ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Wakil Rektor Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) Lely Pelitasari Soebekty dan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod Al-Barbasy. Acara ini juga menghadirkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam orasi kebangsaannya, Anies mengatakan, alumni perguruan tinggi saat ini berada di dalam kancah percaturan perubahan. Karena itu, menurut dia, para alumni sangat penting untuk berinteraksi dengan pengelola universitas.
“Penting sekali bagi para alumni untuk berinteraksi langsung dengan pengelola universitas, untuk berbagi pengalaman dalam bentuk hikmah agar bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran bagi kampus-kampus, untuk para mahasiswa, untuk para dosen, bisa mengikuti perubahan yang terjadi di dunia luar kampus,” kata Anies.