Jumat 04 Mar 2022 20:27 WIB

UIII Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Perkuliahan tatap muka dimaksudkan agar mahasiswa membangun budaya akademik.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Pekerja saat beraktivitas di Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). UIII akan memulai perkuliahan tatap muka (offline) mulai Senin (7/2/2022), yang akan diikuti oleh 98 mahasiswa dari 20 negara penerima program UIII Scholarship. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Ia juga merasa senang dengan suasana asrama kampus yang terletak di area yang hijau, dan berharap akan kerasan tinggal di sini karena ini untuk pertama kalinya ia hidup di asrama. 

Hal senada diungkapkan oleh mahasiswa asal Filipina, Magello. Menurut dia, kondisi asrama sudah cukup memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari.  "Bangunan ini juga didesain modern konduktif untuk pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya. Siswa pasti akan memiliki waktu yang berharga untuk tinggal di asrama ini sampai menyelesaikan program," kata Magello.

Adapun Kampus UIII yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat, didirikan dengan tujuan untuk memperkenalkan Islam Indonesia yang moderat dan toleran ke dunia Internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam Dunia. UIII mulai dirintis dari 2015. 

Pada 29 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 57 tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). UIII dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektar yang semula merupakan lahan LPP RRI di Komplek Pemancar RRI Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Setelah melalui proses konsultasi, koordinasi, dan administrasi yang intens antara Kementerian  Agama, LPP RRI dan Kementerian Keuangan, akhirnya pimpinan RRI menyetujui penyerahan 142.5 hektar lahan untuk kepentingan pembangunan kampus UIII. 

Pada 5 Juni 2018 Presiden Joko Widodo  melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus UIII. Sampai dengan September 2021 pembangunan fisik mencacat kemajuan yang signifikan.  UIII juga menyiapkan sistem akademik, manajemen, tata kelola, dosen, mahasiswa, serta beasiswa. 

Pada awal Juni 2021, UIII membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui program UIII Scholarship. Program ini terbuka untuk calon mahasiswa dari dalam maupun luar negeri. Selama masa pendaftaran dari tanggal 7 Juni 2021 sampai dengan 14 Juli 2021, sebanyak 1009 orang telah melamar UIII scholarship. Pelamar berasal dari 59 negara, dengan komposisi 45 persen berasal dari Indonesia dan 55 persen dari mancanegara. Baik dilihat dari jumlah maupun sebaran negara, angka ini memperlihatkan optimisme bahwa UIII telah menjadi pilihan pendidikan tinggi bagi warga dunia. 

Dengan angka selectivity ratio di bawah 10 persen, UIII di awal kelahirannya telah menunjukkan diri sebagai universitas internasional yang highly competitive.  Dalam proses seleksi, UIII menerapkan kebijakan non-diskriminasi atas dasar ras, agama, etnis, jenis kelamin,  Universitas Islam Internasional Indonesia disabilitas, atau dasar lain apa pun, selain pertimbangan prestasi akademik dan kemampuan serta pengalaman pelamar lainnya yang relevan dengan kriteria yang telah ditetapkan UIII.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement