Sabtu 26 Feb 2022 02:45 WIB

Surat Terbuka Waketum MUI untuk PBB dan Lembaga Dunia Terkait Ukraina

MUI mendesak PBB mencegah peperangan lebih lanjut.

Rep: Mabruroh/Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Surat Terbuka Waketum MUI untuk PBB dan Lembaga Dunia Terkait Ukraina
Foto:

“Mari secara bersama-sama dapat  menemukan langkah-langkah konkrit yang benar-benar solutif bagi penyelesaian konflik yang terjadi antara kedua negara, sehingga hubungan baik antara kedua negara tersebut bisa pulih kembali sesuai dengan yang kita harapkan bersama,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, negaranya siap melakukan pembicaraan dengan Ukraina. Namun, angkatan bersenjata Ukraina harus terlebih dulu meletakkan senjata mereka dan menyerah.

“Kami siap untuk negosiasi kapan saja, segera setelah angkatan bersenjata Ukraina menanggapi seruan kami dan meletakkan senjata mereka,” kata Lavrov dalam sebuah konferensi pers di Moskow, Jumat (25/2), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Lavron kembali menegaskan bahwa Rusia tidak memiliki intensi menduduki atau menguasai Ukraina. “(Presiden Vladimir Putin) mengambil keputusan melakukan operasi militer khusus dengan tujuan demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina, sehingga dibebaskan dari penindasan. Warga Ukraina sendiri dapat dengan bebas menentukan masa depan mereka,” ucapnya.

Dia pun membantah laporan bahwa serangan Rusia ke Ukraina telah menargetkan infrastruktur sipil. Militer Ukraina, pada Jumat, melaporkan bahwa pasukan Rusia kian mendekat ke Kiev. Wilayah ibu kota Ukraina itu juga diguncang beberapa serangan roket pada Jumat dini hari. “Pasukan serangan udara dari angkatan bersenjata Ukraina bertempur di daerah pemukiman Dymer dan Invankiv,” kata militer Ukraina lewat laman Facebook-nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement