Sekjen Al Washliyah, Dr H Amran Arifin menuturkan, DDII adalah organisasi perjuangan yang konsisten dan eksis dalam membina umat. Keteladanan DDII perlu terus didukung dan bersinergi dalam mencapai 'Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur'. "Dan kita sangat berbahagia dengan kehadiran organisasi ini, yang telah memberikan sumbangsih pada pembangunan umat dan bangsa," katanya.
Amran menambahkan, pendiri DDII, Mohammad Natsir, merupakan tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari Republik ini. "Selamat Milad ke-55 kepada DDII. Semoga keteladanan Buya Natsir dapat dicontoh kader dan umat Muslim dalam menyikapi era globalisasi dan digitalisasi yang begitu kencang," ucapnya.
Menurut Amran, DDII dan ormas Islam lainnya, termasuk Al-Washliyah, harus kompak dalam mengembangkan dakwah, pendidikan, sosial dan ekonomi. "Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus kerja bareng. Semua ini akan dapat diwujudkan jika media juga ikut serta dalam merajut sendi-sendi pemikiran dari masing-masing ormas Islam," tuturnya.
Puncak tasyakur Milad ke-55 DDII dipusatkan di Kota Padang, Sumatra Barat. Dalam rangkaian peringatan Milad ini juga dilaksanakan agenda Rakornas pada 24-25 Februari.