Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada penerbit Inggris yang dengan murah hati menyumbangkan buku-bukunya kepada mereka. Ucapan serupa disampaikan kepada semua pendukung keuangan, yang memungkinkan pihaknya membuka akses ke buku-buku yang paling dibutuhkan.
Sekretaris jenderal perpustakaan di Universitas Mosul, Dr Sayf Al Ashqar, mengatakan upaya membangkitkan kembali perpustakaan merupakan momen luar biasa dalam sejarah kota. Pembukaan kembali perpustakaan tidak hanya penting bagi para siswa, tetapi juga bagi semua pihak yang hidup melalui masa mengerikan itu.
"Ini adalah simbol awal yang baru dan kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang memungkinkannya,” ujarnya.
Profesor Universitas Mosul dan pendiri proyek 'Mosul Book Bridge, Dr Alaa Hamdon, menyebut perpustakaan hanya dapat berkembang ketika mereka penuh dengan buku-buku yang menginspirasi dan luar biasa. Ia, sebagai salah satu anggota komunitas universitas, mengucapkan terima kasih kepada Book Aid International atas dukungan mereka.