REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI – Kerajaan Arab Saudi mengirimkan puluhan ribu Alquran ke Kenya. Pengiriman ini merupakan gelombang kelima, dari bentuk hadiah oleh Penjaga Dua Masjid Suci.
Penyerahan Alquran dilakukan engawas Jenderal Kompleks Raja Fahd untuk Percetakan Alquran, Syekh Dr Abdullatif bin Abdulaziz Alu Al-Sheikh, serta Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Kenya Khalid bin Abdullah Al-Salman.
Dilansir di Riyadh Daily, Ahad (20/2), sebanyak 32.700 eksemplar Alquran dan terjemahannya diberikan, sehingga total salinan Alquran yang diserahkan menjadi 73.050 eksemplar.
Kegiatan penyerahan mushaf ini berlangsung di hadapan Presiden Dewan Tertinggi Muslim Kenya, Hassan Ole Naado, serta beberapa pengkhutbah, tokoh Islam, dan politik terkemuka.
Duta Besar Arab Saudi menekankan, hadiah tersebut mewujudkan pesan Kerajaan dalam pelayanan Islam dan Muslim, sejalan dengan pesan dan kepemimpinannya di dunia Islam.
Dia lantas menyoroti peran yang dimainkan oleh Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi dalam mengawasi distribusi Alquran kepada umat Islam di dunia, dengan harapan mencapai aspirasi kepemimpinan. // Zahrotul Oktaviani
Arab Saudi memang gencar menghadiahkan mushaf Alquran ke sejumlah negara. Awal Januari lalu, Otoritas Arab Saudi menyerahkan hadiah 100 ribu mushaf Alquran ke Republik Mesir yang menjadi negara sahabat dekatnya. Penyerahan pada Ahad (30/1/2022) itu menjadi gelombang keenam distribusi mushaf tersebut untuk masyarakat Muslim Mesir.
Hadiah tersebut merupakan cerminan dari hubungan historis dan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara. Hal ini juga mencerminkan kerja sama, konsultasi, dan koordinasi bersama, antara kedua belah pihak melalui kerja sama antara Kementerian Urusan Islam, dakwah dan Bimbingan Al-Azhar dan Kementerian Wakaf Mesir, dan Badan fatwa Mesir, Dar Al-Ifta.
Arab Saudi memiliki percetakan Alquran King Fahad milik pemerintah yang berlokasi di Madinah. Percetakan ini memproduksi salinan Alquran dalam Bahasa Arab dan terjemahannya ke dalam 76 bahasa, seperti Prancis, Urdu Turki, termasuk Bahasa Indonesia. Selain mencetak dalam bentuk buku, percetakan ini juga membuat salinan Alquran dalam bentuk digital melalui aplikasi gawai.
Sumber: alriyadhdaily