Sabtu 19 Feb 2022 17:14 WIB

Program 23 Hari, 30 Juz Markaz Tahfidz PontrenMu Kauman Ditasmikan

Program 23 Hari, 30 Juz Markaz Tahfidz PontrenMu Kauman Ditasmikan

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Program 23 Hari, 30 Juz Markaz Tahfidz PontrenMu Kauman Ditasmi'kan - Suara Muhammadiyah
Program 23 Hari, 30 Juz Markaz Tahfidz PontrenMu Kauman Ditasmi'kan - Suara Muhammadiyah

Program 23 Hari, 30 Juz Markaz Tahfidz PontrenMu Kauman Ditasmi’kan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Setelah sukses menggelar Tasmi’ Qur’an 5 Juz, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang kembali menggelar Tasmi’ Quran jilid dua. Tasmi’ kali ini merupakan program 23 hari hafal 30 Juz yang digagas oleh Markaz Tahfiz Haroen el Ma’any. Sabtu, 19/02/2022.

Bertempat di Aula Buya HAMKA sebanyak 9 orang yang merupakan santri kelas XII ditasmi’kan langsung oleh mudir Pondok Pesantren Kauman Padangpanjang. Dr. Derliana, MA.

Menurut Derliana, mengatakan program tahfiz tidak hanya menjadi program unggulan tapi sebagai media mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

” Jika sudah menghafal Al Qur’an artinya kita sudah dekat dengan Al Qur’an, hati penghafal Al Qur’an tahu mana yang haq mana yang bathil. Alquran akan mengawal perilaku penghafalnya,” ungkapnya.

Dilanjutkannya hafalan 30 juz ini akan menjadi benteng bagi santri ketika sudah meninggalkan sekolah ini dan melanjutkan pendidikan ke negeri orang.

“Jadikanlah Al qur’an sebagai pakaian dalam kehidupan sehari-hari. Dengan Al qur’an hidup akan tenang dan tentram. Sebagai penghafal Al Qur’an kita tidak hanya sebatas membacanya tapi juga mesti menjalankan apa yang menjadi perintah Allah dalam setiap ayat-ayat di dalam Al Qur’an” katanya.

Selanjutnya beliau juga berpesan kepada seluruh santri bahwa tasmi’ adalah bentuk tes kepada santri untuk melihat kemampuan menghafal Al Qur’an santri yang ada di Pondok Pesantren ini.

“Tasmi’ ini merupakan bentuk tes bagi penghafal Al qur’an, sejauhmana kemampuan hafalan santri sebelum diuji oleh para dewan penguji nantinya di acara haflah tahfiz kita bulan Maret mendatang” ungkapnya.

Direktur Markaz Tahfiz Haroen el Maany, Deri Sriwahyuni menyampaikan bahwa saat ini program 23 Hari 30 Juz sudah menampakkan hasil yang baik.

“Kami dari markaz tahfiz melihat ada peningkatan siginifikan dengan program ini. Para santri begitu antusias mengikuti program yang kami sodorkan,” Katanya.

Dilanjutkannya bahwa saat ini markaz tahfiz mengucapkan terimakasih kepada pihak pondok pesantren yang selalu mendukung program markaz tahfiz sehingga cita-cita melahirkan hafiz dan hafidzah dapat direalisasikan dengan baik.

“Program yang hebat dan didukung fasilitas yang memadai akan melahirkan kesuksesan yang luar biasa,” tutupnya.

Mengangkat tema “Al Quran Sebagai Pakaian Kehidupan” acara berlangsung khidmat. Adapun peserta Tasmi’ kali ini adalah Giska Amalia Putri(XII IPA), Citra Yeni(XII IPA), Eza Natasya(XII IPA), Elvia Nugraheni(XII IPA), Dian Maya Sari (XII IPA), Nadilla Deanesta (XII IPA), Sabrina Latifa Zahra(XII IPS), Amanda Putri(XII IPS), Mutiara Azahra D(XII ITT).

Kegiatan diawali dengan pengumuman beberapa prestasi olimpiade sains dan sosial tingkat nasional yang berhasil diraih oleh santri Kauman Muhammadiyah Padangpanjang selama bulan Februari ini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement