REPUBLIKA.CO.ID, LUDHIANA -- Muslimah di Ludhiana akan mengadakan 'Pawai Hijab' (Hijab March) pada Sabtu (12/2) untuk mengekspresikan solidaritas dengan siswa perempuan dari komunitas di Karnataka, di mana kontroversi telah terjadi atas masalah larangan pakaian. Keputusan itu diambil pada pertemuan para Imam dari 80 masjid di Masjid Jama Ludhiana.
“Untuk mengekspresikan solidaritas dengan mahasiswa Muslim dan untuk mengambil sikap dalam masalah ini, para wanita telah memutuskan untuk memimpin pawai dari Rumah Sakit Sipil ke Masjid Jama yang meliputi area seperti Lapangan Gunj. dan Jembatan Jagraon. Laki-laki akan mengikuti mereka,” kata Shahi Imam dari Masjid Jama, Maulana Usman Ludhianvi dilansir dari laman Indian Express pada Jumat (11/2).
Imam Shahi juga memuji gadis yang berdiri untuk dicemooh oleh sekelompok mahasiswa yang mengangkat slogan-slogan agama di luar kampusnya.
Adapun Pemerintah Karnataka pekan lalu mengeluarkan perintah membuat seragam yang ditentukan olehnya atau manajemen lembaga swasta wajib bagi siswa di sekolah dan perguruan tinggi pra-universitas di seluruh negara bagian. Protes terjadi di negara bagian atas siswa yang ditolak masuk ke lembaga pendidikan karena jilbab.
Sekretaris media Shahi Imam Mustkeem menyebutnya sebagai langkah untuk menghentikan gadis-gadis Muslim pergi ke sekolah. “Itu adalah pilihan pribadi seseorang untuk mengenakan jilbab atau tidak sesuai dengan keyakinan agamanya. Tidak seorang pun memiliki hak untuk mendikte atau mengambil kendali atas pilihan busana siapa pun” kata dia.