REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX – Dewan Hubungan Amerika-Islam Cabang Arizona (CAIR-AZ) meminta otoritas penegak hukum di negara bagian Amerika Serikat itu untuk mengambil tindakan nyata untuk melindungi Masjid Tucson dari perusakan yang berkelanjutan. Sebab perusakan terhadap masjid itu sudah seringkali terjadi.
Insiden yang melibatkan mahasiswa oknum Universitas Arizona melemparkan barang-barang dari gedung apartemen bertingkat tinggi ke Islamic Center Tucson telah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Insiden terbaru terjadi bulan lalu. Sebuah video yang diposting ke Instagram menunjukkan kotak berat dilemparkan ke masjid dari balkon apartemen perumahan siswa.
Seperti dilansir laman resmi CAIR pada Jumat (11/2) Anggota Dewan Kota Tucson Steve Kozachik mengatakan para siswa sebelumnya telah melemparkan wiski dan botol bir dan labu ke masjid. Kozachik pun telah memberikan video itu kepada polisi.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Eksekutif CAIR-Arizona Azza Abuseif mengatakan pihaknya meminta agar otoritas dan penegak hukum di Arizona menanggapi persoalan itu secara serius.
“Sayangnya kami melihat kefanatikan anti-Muslim dan serangan terhadap rumah ibadah meningkat secara nasional. Pola perusakan yang mengganggu yang berdampak pada Islamic Center Tucson harus ditanggapi dengan serius. Kami meminta otoritas penegak hukum lokal dan negara bagian untuk mengambil tindakan nyata untuk melindungi masjid dan memastikan serangan ini tidak berlanjut," katanya
Abuseif mencatat bahwa pada Desember 2021, CAIR-Arizona menyerukan peningkatan keamanan untuk Islamic Center Tucson setelah masjid dirusak dan dua jamaah diserang ketika akan berangkat sholat Subuh.