Dengan perasaan sedih yang sangat mendalam, Nursi menjelaskan kepada jamaah yang hadir di masjid itu bahwa sebagaimana sebagian bangsa asing telah merampas tanah air dan harta kekayaan umat Islam yang paling berharga, lalu menggantinya dengan barang yang buruk. 

Menurut Nursi, begitu pula mereka mengambil budi pekerti baik umat Islam dan sebagian sifat yang dilahirakan oleh budi pekerti baik itu yang sebetulnya menjadi ciri khas kehidupan sosial umat Islam. 

"Budi pekerti baik dan sifat terpuji yang mereka “curi” dari kita, mereka jadikan landasan kemajuan mereka dan sebagai penggantinya, mereka memberi kita akhlak buruk dan sifat-sifat tercela," jelas Nursi.

Badiuzzaman Said Nursi adalah seorang cendikiawan muslim dan mutakallim yang dikenal sebagai tokoh pembaharu Islam yang berpikiran modern dan moderat. Badiuzzaman sendiri berarti Keajaiban Zaman. Gelar itu ditabalkan sejarah kepada Said Nursi sebagai ulama terkemuka dari Turki. Ia lahir pada 1878 dan wafat pada 23 Maret 1960 di Turki.

Said Nursi menyampaikan khutbah di Masjid Jami Umawi di Damaskus 40 tahun yang lalu. Jumlah mereka yang mendengarkan khutbahnya saat itu mendekati angka 10 ribu orang, dan tidak kurang dari 100 tokoh ulama Damaskus termasuk di dalamnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika