Jumat 04 Feb 2022 05:55 WIB

Pasukan Khusus AS Bunuh Pimpinan ISIS di Suriah

Penduduk menceritakan mereka melihat serangan darat besar-besaran pada Kamis.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi seorang anak bermain di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. Pasukan Khusus AS Bunuh Pimpinan ISIS di Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)
Foto:

Provinsi ini didominasi oleh Hayat Tahrir Al Sham, sebuah kelompok Islam militan yang secara resmi telah berpisah dengan Alqaidah, tetapi dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Ketiga organisasi tersebut telah terkena serangan pesawat tak berawak AS dalam beberapa tahun terakhir, tetapi telah menemukan tempat perlindungan relatif di medan kasar provinsi itu, yang dipenuhi dengan sekitar 100 kamp pengungsi yang menampung hampir dua juta orang terlantar.

“Serangan pada Kamis adalah operasi terbesar sejak pasukan khusus koalisi melancarkan serangan di Idlib yang menyebabkan pembunuhan kepala ISIS Abu Bakr Al Baghdadi,” kata kepala observatorium.

Analis kontra-terorisme Washington, Charles Lister mengatakan jelas bahwa operasi itu tidak berjalan semulus yang direncanakan dengan perlawanan keras di lapangan. Dalam unggahannya di Twitter, ia menuliskan waktu operasi dua jam adalah sangat tidak biasa dan berisiko tinggi.

Ada kamp-kamp yang ramai di daerah Atmeh, yang menurut para ahli digunakan para pemimpin militan sebagai pangkalan untuk bersembunyi di antara orang-orang yang terlantar akibat konflik. Koalisi tersebut sering melakukan serangan di Idlib yang difokuskan pada para pemimpin yang terkait dengan Al Qaeda.

Pada 23 Oktober, militer AS mengumumkan pembunuhan pemimpin senior Al Qaeda Abdul Hamid Al Matar. “Alqaidah menggunakan Suriah sebagai tempat yang aman untuk membangun kembali, berkoordinasi dengan afiliasi eksternal dan merencanakan operasi eksternal,” kata juru bicara Komando Pusat Mayor John Rigsbee saat itu.

Penargetan ekstremis yang sedang berlangsung di Idlib tanpa solusi politik yang terlihat dapat menimbulkan tuduhan bahwa strategi kontraterorisme AS adalah "memotong rumput", sebuah istilah yang digunakan oleh beberapa ahli untuk menunjukkan siklus pembunuhan tanpa akhir. Setelah Al Matar tewas dalam serangan pesawat tak berawak pada Oktober lalu, Pentagon mengatakan operasi itu akan "mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan lebih lanjut dan melakukan serangan global," terutama menghindari kata "kekalahan."

https://www.thenationalnews.com/mena/syria/2022/02/03/us-led-troops-land-in-syria-in-search-of-wanted-isis-militants/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement