REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mufti Agung Mesir, Syekh Syauqi Allam, menyampaikan penjelasan soal keutamaan bulan Rajab. Dia menjelaskan, bulan Rajab adalah salah satu bulan suci yang dimuliakan Allah SWT, selain bulan Muharram, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.
Syekh Allam kemudian mengutip hadits diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim)
Dia juga menyampaikan, bahwa seorang Muslim boleh melaksanakan ibadah puasa apapun yang diinginkan di bulan Rajab. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT pada Surah Al-Hajj ayat 77:
"Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung." (QS Al-Hajj ayat 77)
"Ini adalah soal perbuatan baik dan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," tutur Syekh Allam menekankan. Dalam Alquran juga dijelaskan tentang keutamaan bulan Rajab, yaitu PADA Surah At-Taubah ayat 36.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan sebagaimana ketetapan Allah sejak hari ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan suci; itulah ketetapan yang benar; oleh karena itu janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semua; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa (melawan kejahatan)." (At-Taubah ayat 36).