REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), TGB HM Zainul Majdi menyampaikan peran organisasi yang dipimpinnya tersebut di Indonesia. Hal ini disampaikan TGB menjelang Muktamar NWDI pertama yang akan digelar di Lombok pada 29-31 Januari 2022.
“NWDI ormas yang lahir dari kesepakatan terus menerus meneguhkan perjuangan pahlawan nasional,” ujar TGB dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/1).
Dia menjelaskan, NWDI selama ini telah melakukan transformasi sosial melalui pembangunan masyarakat melalui jalur pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi. “Transformasi ini harus terus dilakukan. Karena sebagai bangsa terus menerus mengalami tantangan,” ucap TGB
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) cabang Indonesia ini menjelaskan, NWDI juga telah memberikan seperangkat nilai untuk kehidupan sosial. Karena itu, kata dia, NWDI ingin terus bekerja di tengah umat dan di tengah masyarakat Indonesia.
“Sehingga perubahan yang terjadi ke arah positif. Perubahan di Indonesia dengan bonus demografinya, sistem ekonomi dan demokrasinya yang terbuka, banyak tantangan. NWDI ingin berkontribusi,” jelas dia.
TGB mengatakan, muktamar pertama ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen dan menjalankan Menjalankan program yang konkret untuk mengawal perubahan. Menurut dia, Muktamar NWDI yang digelar di masa pandemi ini akan digelar secara hybrid.
“Pelaksanaan muktamar menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Dilaksanakan secara luring dan daring. Peserta dari luar NTB dibatasi secara ketat agar tidak terjadi lonjakan kedatangan,” ujar dia.
Dia menuturkan, NWDI merupakan salah satu ormas Islam yang memiliki manhaj atau konsep dakwah yang dikenal dengan ahlusunnah wal jamaaah, yang selalu mengedepankan kearifan dalam berdakwah, mengedepankan dialog, dan saling menghormati antar elemen.
“Termasuk mengedepankan perjumpaan yang baik antara agama dan budaya. Muktamar NWDI ini meneguhkan semangat ahlusunnah wal jamaah,” ucap dia.
Dia menambahkan, segala hal yang memiliki pertentangan, friksi, atau konflik jauh dari nilai NWDI. Dia berharap, Muktamar NWDI bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. “Mohon doa ke semua elemen masyarakat agar muktamar NWDI berjalan baik, memberikan hal-hal manfaat bagi masyarakat,” kata Doktor Ahli Tafsir Alquran ini.