Jumat 28 Jan 2022 19:32 WIB

Cerita Relawan DQ Di Pos Pengungsian Semeru

Cerita Relawan DQ di Pos Pengungsian Semeru

Cerita Relawan Posko DQ Di Pos Pengungsian Semeru
Foto:

Tetapi sekarang sungai tersebut tidak bisa dilewati lagi karena di samping lebarnya yang bertambah sangat banyak, juga lahar dingin Semeru yang masih berasap merupakan daerah terlarang untuk dilewati karena memang sangat berbahaya.

Sungai ini jugalah terletak Jembatan Gladak Perak /Piket Nol berada. Otomatis  setelah jembatan tersebut ambruk, akses dari Pronojiwo ke Candipuro terputus. Pak Rofik yang ingin memastikan kondisi sang Ibu baik-baik saja, maka beliau dengan naik motor pergi ke tempat pengungsian di Kec. Candipuro harus menempuh jarak lebih dari 100 Km via jalur Ranupani Senduro memutari Gunung Semeru yang harus ditempuh dengan waktu antara 3 sampai 4 jam perjalanan.

Syukur alhamdulillah kondisi  Ibunda baik- baik saja. Untuk sementara mereka tinggal  di pengungsian karena rumahnya rusak parah diterjang lahar dingin semeru yang hanya menyisakan atap rumahnya saja.

Semoga pembangunan fasilitas publik di sana utamanya jembatan Gladak Perak bisa segera terealisasi agar keluarga-keluarga yang terpisah jarak bisa segera berkumpul kembali. Semoga juga rencana pembangunan hunian sementara bisa terlaksana segera bagi para penyintas Semeru, termasuk bagi Pak Rofik dan ibunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement