Ahad 23 Jan 2022 18:47 WIB

Polisi India Tangkap Remaja Buka Chat Room Cabul Lecehkan Muslimah 

Ruang obrolan (chat room) Clubhouse itu dibuat untuk melecehkan Muslimah India.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Borgol. Polisi India Tangkap Remaja Buka Chat Room Cabul Lecehkan Muslimah 
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Borgol. Polisi India Tangkap Remaja Buka Chat Room Cabul Lecehkan Muslimah 

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Polisi New Delhi menangkap seorang remaja berusia 18 tahun dari kota Lucknow di negara bagian Uttar Pradesh. Hal ini karena dia diduga membuat ruang obrolan (chat room) Clubhouse yang ditargetkan untuk melecehkan wanita Muslim.

Dilansir dari Independent, Ahad (23/1/2022), tindakan itu dilakukan setelah rekaman layar percakapan di dua chat room menjadi viral di Twitter. Rekaman itu menunjukkan 18 hingga 20 peserta mendiskusikan 'bagian pribadi wanita Muslim' dan 'Oedipus complex' yang melibatkan 'ibu Muslim' di antara komentar cabul lainnya.

Baca Juga

Sementara nama-nama grup tersebut dinamakan 'Muslim gals are more beautiful than Hindu gals', dan 'girls don’t have the privilege to marry upper caste boys' yang dibuat pada 17 Januari. Seorang pengguna bernama Bismillah, yang bernama asli Rahul Kapoor, dilaporkan berada di balik chat room pertama.

Menurut Hindustan Times, Kapoor mengungkapkan dia telah membuat grup sesuai instruksi orang lain dengan nama pengguna Sallos. Remaja itu mengklaim dia menyerahkan posisi moderator grup kepada Sallos setelah membuatnya.

Sementara sumber kepolisian Delhi mengatakan mereka telah mengidentifikasi orang di balik nama pengguna kedua. Perinciannya belum diumumkan.

Pada 18 Januari, Ketua Komisi Wanita Delhi Swati Maliwal mengeluarkan pemberitahuan kepada Polisi Delhi menuntut tindakan terhadap peserta dari kedua kelompok. Ruang obrolan ini menyusul dua kasus di mana foto-foto wanita Muslim dilelang secara daring.

Pada 1 Januari, ratusan wanita Muslim di seluruh India  menemukan gambar diri mereka digunakan di aplikasi 'Bulli Bai'. Wanita tersebut termasuk jurnalis, artis, pengacara, pelajar, dan mereka yang kritis di media sosial tentang iklim politik negara.

Di samping itu, sebuah situs dan aplikasi yang mirip dengan 'Bulli Bai', yakni 'Sulli Deals', muncul awal tahun lalu, dan turut menampilkan foto-foto wanita Muslim terkemuka India untuk dijual. Sementara 'Bulli Bai' eksis selama sehari sebelum diturunkan, namun Sulli Deals tetap dapat diakses selama beberapa pekan.

Beberapa wanita mengajukan keluhan menyusul kemarahan media sosial. Komentator lintas agama dan politik telah mengutuk aplikasi tersebut. Menurut mereka, ini merupakan tindakan pelecehan terhadap wanita Muslim di India.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement