Dirinya berharap, dengan jejaring NU Care-LAZISNU yang luas maka pengelolaan zakat yang profesional harus terus ditingkatkan agar tercipta trust (kepercayaan) dari masyarakat.
“Trust dan slogan MANTAP itu agar diingat betul oleh masyarakat. Baznas Award sebagai trigger, pemicu untuk kami tahu ukuran NU Care-LAZISNU, untuk bagaimana kami bisa meningkatkan pengelolaan Ziswaf. Dan di luar Baznas juga NU Care-LAZISNU mendapatkan penghargaan. Artinya, amanah atau penghargaan dari pihak lain itu untuk menjadi peningkatan dan perbaikan bagi NU Care-LAZISNU,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut diserahkan pula penghargaan ‘Award Life Time Achievement Zakat Indonesia’ kepada tujuh presiden Indonesia.
Tujuh penghargaan tersebut diberikan kepada Ir H Soekarno sebagai Presiden Inisiator Zakat Indonesia, Jenderal Besar TNI (Purn) H M Soeharto sebagai Presiden Pelopor Zakat Indonesia, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Peletak Zakat Indonesia, Dr KH Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Amil Zakat Indonesia. Adapun Prof Dr (HC) Hj Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri sebagai Presiden Pendorong Zakat Indonesia, Jenderal TNI Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Penggerak Zakat Indonesia, Ir H Joko Widodo sebagai Presiden Inklusif Indonesia, serta Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin sebagai Bapak Penguat Baznas dalam ekosistem Ekonomi Syariah.