REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dalam rangka mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat di kepulauan, BMH Perwakilan Kepulauan Riau bergerak mewujudkan mimpi masyarakat yaitu hadirnya sumur bor dan fasilitas air bersih di Pulau Air, Kamis (30/12).
Sebelum hadirnya sumur bor dari BMH, masyarakat mengandalkan waduk galian yang digunakan untuk menampung air hujan. Ketika kemarau panjang, waduk itu tak lagi bisa menyediakan stok air bersih. Akibatnya tak jarang mereka harus mendayung perahu untuk mengambil air di pulau seberang.
"Kini warga pulau Air dapat tersenyum lega. Alhamdulillah atas dukungan donatur, muzakki dan muhsinin, BMH Kepri meresmikan sumur bor dan instalasi air bersih yang ketiga untuk masyarakat Muslim di Pulau Air," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dengan hadirnya sumur bor ini, kata dia, masyarakat kian mudah dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, terkhusus untuk kelancaran dalam beribadah dan keseharian lainnya.
“Bagi emak-emak, kehadiran sumur bor dan fasilitas air bersih ini menepis kekhawatiran kehabisan air, khususnya saat suami mereka sedang melaut, ujarnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Air, Taharuddin juga turut mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan ini. Sehingga, para masyarakat Pulau Air tidak kesusahan lagi untuk mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga dan beribadah.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Semoga para donatur senantiasa diberi kesehatan serta kelancaran dalam usaha," ungkap Taharuddin berbahagia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
