REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pemerintah Mesir telah membuka perbatasan di Rafah yang bersinggungan dengan Palestina. Perlintasan di pertasan itu diberlakukan secara dua arah berdasarkan perintah Presiden Mesir, Abdel Fattah El Sisi.
Seperti diwartakan Egypttoday, Jumat (24/12) perlintasan tersebut dibuka guna memudahkan pergerakan warga Palestina yang terdampar di perlintasan dimaksud. Otoritas Umum untuk Penyeberangan dan Perbatasan di Gaza meminta warga yang bepergian untuk memperbarui data paspor yang baru dikeluarkan selama 2020.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa perlintasan Rafah telah dibuka selama enam bulan terakhir dan saat ini memasuki bulan ketujuh.
Pembukaan akses secara berturut-turut itu juga dilakukan guna memfasilitasi penyeberangan relawan kemanusiaan dan bantuan medis ke Palestina. Pemerintah Qatar pada Rabu (17/11) lalu juga telah menandatangani perjanjian dengan Mesir untuk memasok bahan bakar dan bahan bangunan dasar untuk Jalur Gaza.
Kesepakatan tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Qatar, Sultan bin Saad Al Muraikh pada pertemuan tingkat menteri Komite Penghubung Ad Hoc untuk Koordinasi Internasional Bantuan untuk Rakyat Palestina (AHLC) yang digelar di ibu kota Norwegia, Oslo.
Sumber:
https://www.egypttoday.com/Article/1/111171/Egypt-resumes-operation-of-Rafah-border-crossing