Jumat 17 Dec 2021 06:44 WIB

Putra Habib Umar bin Hafidh Beri Tausiyah di Majelis Rasulullah

Habib Salim menjelaskan, perbedaan umat dipersatukan oleh syahadat

Habib Salim bin Umar bin Hafidzh
Foto: Tangkapan Layar Youtube Majelis Rasulullah
Habib Salim bin Umar bin Hafidzh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Putra Habib Umar bin Hafidh, Al Habib Salim bin Umar bin Hafidh menghadiri acara Majelis Rasulullah, Jalsah Lailatul Jum’ah yang dihelat di Komplek Hankam, Cidodol, Jakarta, Kamis (16/12). Dalam tausiyahnya, Habib Salim mengingatkan kepada para jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas munculnya cahaya kenabian Rasulullah SAW. 

Habib Salim pun mengungkapkan, shalawat atas baginda Nabi SAW merupakan obat segala penyakit, pemberi syafaat atas segala dosa dan wasilah bagi orang-orang yang membutuhkan. “Washilah kekabulan doa kita kepada Allah, washilah mengangkat derajat kita di sisi Allah. Allah angkat derajat setinggi-tingginya,”ujar Habib Salim dalam tausiyahnya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan disiarkan lewat akun resmi Majelis Rasulullah. 

 

Lebih jauh, Habib Salim menjelaskan, umat Islam dipersatukan oleh satu kalimat syahadat, Asyhadu alla ilaah illallahu Wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah. Menurut Habib Salim, kalimat ini menyatukan setiap Muslim yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Dua kalimat tersebut membuat setiap Muslim harus menjaga hak atas saudaranya. “Berkat dua kalimat itu kita yang hadir malam ini dan kaum Muslimin menjadi satu ikatan,”jelas dia. 

Habib Salim juga mengungkapkan, umat juga dipersatukan dengan satu ikatan yakni akidah Ahlussunnah Wal Jamaah. Menurut Habib Salim, setiap orang yang memiliki akidah Aswaja memiliki tiga kriterira. Dia mengikuti dua imam yakni Abu Abu Musa Al Asy’ari dan Abu Mansur Al Maturidi. “Akidah dari dua imam tersebut tidak bertentangan dengan sifat-sifat Allah Yang Maha Mulia. Dan apa-apa yang terikat dari berita-berita yang gaib,”jelas dia. 

Kedua, dalam mengambil hukum syariat Islam, pengikut Aswaja mengambil pusaka yang kuat yang dibiwa oleh empat imam mazhab. Dari Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Malik hingga Imam Syafii. Keempat imam tersebut, ujar Habib Salim, sudah diringkas ke dalam  Imam As Syafii dalam kitabnya.

“Ketiga dari pemikiran imam tersebut dikuatkan dari seorang sufi yang mulia Imam Junaid Al Baghdadi. Orang-orang yang memiliki hakikat kerinduan ibadah tak keluar dari pemikiran beliau,”jelas dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement