Rabu 15 Dec 2021 05:05 WIB

Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam

Perjalanannya sebagai mualaf tidak mudah dan ia masih memiliki pertanyaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam
Foto:

"Itu membuat rambut saya berdiri, dan saat itulah saya mengerti ini pasti agama yang benar, firman Allah. Dalam bacaan saya selanjutnya, saya menemukan keyakinan saya tentang apa yang terjadi pada Anda setelah Anda meninggal selaras dengan keyakinan Muslim, dan bagi saya itu masuk akal," ungkap Nichola.

Pertanyaan yang berada di kepalanya kemudian terjawab melalui buku-buku tentang Islam yang ia baca. Pada saat itulah, hidayah menghampirinya dan membuatnya yakin memeluk Islam. Pada 20 Mei 2005, Nichola mengucapkan syahadat melalui telepon dengan seorang rekan Muslim di Kairo.

"Saya merasa sangat senang dengan keputusan yang telah saya buat tetapi saya tidak memberi tahu siapa pun. Bahkan, selama hampir satu tahun, sangat sedikit orang yang tahu," katanya.

Hidup sebagai seorang mualaf mendorong Nichola belajar sendiri bagaimana beribadah atau sholat. Ketika itu tidak ada aplikasi, sehingga ia harus mencetak gerakan dan kata-kata sholat di atas kertas untuk dipelajari. Untuk pertama kalinya, Nichola juga menjalani Ramadhan sendirian. Meskipun, ia tidak bisa menyelesaikan puasanya sepenuhnya karena sendirian dan tidak begitu memahami konsep Ramadhan.

Lebih dari setahun setelah menerima Islam, Nichola menikah dengan salah satu rekannya yang ia temui di Kairo. Namun, sosok suaminya itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan langkahnya menjadi mualaf dan bukan seseorang yang menemaninya bersyahadat. Namun sejak mereka menikah, sang suami membimbingnya banyak hal tentang seorang mualaf.

photo
Perlunya Mualaf Didampingi Mentor - (About Islam)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement