Rabu 15 Dec 2021 05:05 WIB

Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam

Perjalanannya sebagai mualaf tidak mudah dan ia masih memiliki pertanyaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Dari Seorang Agnostik, Nichola Temukan Tujuan Hidup dalam Islam
Foto:

"Seperti 'mengapa kamu menindas wanitamu?' 'Kenapa wanita harus berjalan di belakang pria?' (inilah konsepsi asli wanita Muslimah yang terus bermunculan). 'Mengapa wanita harus menutupi kepala mereka, mengapa mereka tidak bisa memakai apa yang mereka suka?" lanjutnya.

Saat itu, ia direkomendasikan beberapa buku untuk dibaca guna membantunya lebih memahami agama. Karena itu, Nichola memutuskan membaca lebih banyak buku tentang Islam. Namun, tidak ada yang cukup menonjol baginya untuk menerima agama Islam sepenuhnya.

Dengan membaca buku, ia menjadi mengetahui lebih banyak tentang Islam dan menyadari ada banyak penjelasan logis untuk banyak hal. Akan tetapi, masih ada hal-hal yang menahannya untuk lebih jauh melangkah.

"Misalnya, saya masih belum 100 persen yakin wanita Muslim itu 'bebas' seperti yang diklaim buku-buku itu. Mengenakan sesuatu di kepala tidak masuk akal bagiku. Mengapa, selama Anda mengenakan pakaian yang sopan? Ini adalah masalah yang sebenarnya saya perjuangkan bahkan ketika saya menerima Islam, tetapi itu adalah cerita lain!" tuturnya.

Buku yang paling berpengaruh terhadap perjalannya menemukan Islam adalah buku berjudul The Quran and Modern Science oleh Maurice Bucaille. Awalnya, tidak ada yang benar-benar membuatnya berpikir Islam adalah agama yang benar hingga ia membaca seluruh bab tentang embriologi. Ia merasa heran bagaimana mungkin seorang pria yang lahir lebih dari 1.400 tahun lalu mengetahui secara detail bagaimana bentuk embrio.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement