REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin terpilih sebagai wakil presiden organisasi Dunia Melayu Dunia Islam melalui Musyawarah Mejelis Tertinggi (Mesyuarat Majlis Tertinggi). Ia dinilai mampu memajukan organisasi tersebut.
"Perkembangan organisasi kami begitu pesat di dunia sehingga bapak presiden Dunia Melayu Dunia Islam membutuhkan wakil presiden dan muncul usulan pembina di Indonesia, Bapak Syafruddin. Setelah pembahasan, tampaknya semua ketua-ketua langsung menyetujui," ujar Sekjen DMDI Indonesia Said Aldi Ali Idrus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan kiprah Syafruddin dalam kegiatan kemanusiaan dan keumatan di Indonesia serta di luar Indonesia. Said mengatakan, keputusan majelis tertinggi itu diumumkan setelah disetujui oleh Presiden DMDI Tan Sri H M Ali Rustam bersama seluruh Ketua Umum DMDI dari 29 negara yang hadir dalam pertemuan secara virtual dari Melaka, Malaysia.
Presiden DMDI meyakini bahwa Syafruddin dapat memajukan organisasi di dunia dengan jejaring yang dimilikinya. Said mengatakan, kiprah Syafruddin di Indonesia maupun di luar negeri menjadi pembicaraan dalam pertemuan majelis tinggi.
Syafruddin dikenal dengan beragam upayanya di dunia Islam, mulai dari pengentasan buta baca Alquran, pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW, hingga membantu para kiai untuk bekerja sama dengan Al Azhar di Kairo, Mesir.