Rabu 08 Dec 2021 20:38 WIB

Joko Widodo Jadi Tokoh Ekonomi Syariah Republika 2021

Presiden Joko Widodo berperan mendorong pengembangan ekonomi syariah

Rep: Dedy Darmawan Nasution,Iit Septyaningsih/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Joko Widodo terpilih menjadi tokoh ekonomi syariah Republika 2021 dalam acara Anugerah Syariah Republika (ASR) 2021 yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu (8/12).Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Presiden Joko Widodo terpilih menjadi tokoh ekonomi syariah Republika 2021 dalam acara Anugerah Syariah Republika (ASR) 2021 yang diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu (8/12).Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Tokoh Ekonomi Syariah Republika dalam Anugerah Syariah Republika 2021.

Sumbangsih Jokowi terhadap kemajuan dan pengembangan ekonomi syariah sangat strategis sehingga memberikan dampak konkret bagi sektor keuangan maupun ekonomi syariah secara umum. 

Baca Juga

 

Inisiasi Presiden Jokowi untuk membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) memberikan peranan penting dalam pendalaman literasi dan inklusi keuangan syariah nasional. 

 

Melihat besarnya peran KNKS, Jokowi kemudian memperluas KNKS menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sehingga cakupan dalam sektor syariah semakin komprehensif. Baik untuk sektor makro dan keuangan maupun riil. 

 

Di samping itu, Presiden Jokowi juga menginisiasi Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) untuk memaksimalkan potensi keuangan sosial wakaf. 

 

Adapun kebijakan terakhir yang memberikan dampak besar, yakin langkah merger tiga bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). 

 

Kebijakan itu menjadi tonggak bersejarah yang memosisikan Indonesia sebagai pemain dalam dunia perbankan syariah berskala regional dan global. 

 

Hasil dari kebijakan-kebijakan di bidang syariah pun memberikan hasil nyata. Itu tercermin dari kinerja ekonomi dan keuangan syariah yang terus mencatat tren kenaikan sekalipun di tengah situasi sulit akibat pandemi. 

 

Sementara itu, geliat industri halal di beragam sektor tumbuh berkembang dan memacu para pengusaha untuk terjun ke dalamnya. Dukungan penuh Presiden Jokowi tersebu yang akhirnya mendorong ekonomi dan keuangan syariah Indonesia turut memacu pertumbuhan ekonomi nasional saat ini. 

 

Tim Dewan Juri ASR 2021, Elba Damhuri, mengatakan tahun ini dinilai sangat menantang bagi industri kesehatan dan keuangan, termasuk sektor ekonomi syariah. Maka demi mengapresiasi para pelaku ekonomi syariah, Republika kembali menggelar ASR. 

 

Pada 2021, ada 38 kategori yang berhak menerima ASR. "Tahun lalu tidak sampai segitu, karena tahun ini kita hadapi transformasi digital yang luar biasa pada industri keuangan syariah," ujar dia dalam ASR yang digelar secara virtual, Rabu (8/12). 

 

Penghargaan, lanjutnya, diberikan kepada perbankan, Industri Keuangan Nonbank (IKNB) seperti asuransi serta financial technology (fintech) syariah. Pada ASR tahun ini, diadakan pula kategori baru yakni untuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). 

 

"Mengapa? Karena BPRS punya kaitan sangat mendalam dengan UMKM. Tentunya di masa pandemi memiliki dampak besar ke mereka," jelas Elba. 

 

Ketua Dewan Juri ASR 2021, Nur Hasan Murtiaji, menambahkan, salah satu kategori yang paling dinantikan di setiap ASR yakni Tokoh Syariah. Tokoh tersebut dianggap berperan penting dalam pembangunan ekonomi syariah. 

 

Dia menjelaskan, perkembangan ekonomi syariah sangat luar biasa. Ketika pandemi terjadi dan menyebabkan krisis, ekonomi syariah berkontribusi cukup besar menggiatkan ekonomi dari sisi produksi dan konsumsi. 

 

"Kita juga saksikan, ekonomi syariah di sini sangat luas. Tidak hanya perbankan tapi juga industri nonbank," ujar Nur Hasan.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement