REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Agama dan Bimbingan Islam Arab Saudi menekankan pentingnya mengambil tindakan pencegahan di masjid-masjid. Kepatuhan jarak sosial dan pemakaian masker diperlukan untuk melindungi jamaah dari virus Covid-19 dan variannya.
Lebih lanjut, kementerian mengatakan pihaknya terus memperbarui pedoman kesehatan dan berupaya menerapkannya. Mereka mengimbau para imam dan khatib agar mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kepatuhan terhadap peraturan.
Dilansir di Arab News, Selasa (7/12), kementerian meminta jamaah yang melihat adanya pelanggaran dalam penerapan instruksi protokol kesehatan agar melaporkannya ke pusat layanan 1933. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengkonfirmasi satu kematian baru terkait Covid-19, Senin (6/12). Kematian ini meningkatkan jumlah total menjadi 8.845 pasien.
Kementerian juga mengkonfirmasi adanya 43 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya, yang berarti 549.955 orang telah tertular penyakit tersebut. Dari jumlah total kasus, 37 pasien disebut masih dalam kondisi kritis.
Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dan Jeddah, dengan masing-masing 14 kasus. Sementara, Makkah mengonfirmasi tiga kasus dan Dhahran mencatat dua kasus.
Kementerian Kesehatan juga mengumumkan bahwa 26 pasien telah pulih dari Covid-19. Dengan penambahan ini, jumlah total pemulihan di Kerajaan menjadi 539.082 orang. Lebih dari 47,7 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan sejak kampanye imunisasi Kerajaan dimulai. Lebih dari 22,6 juta orang juga disebut telah menerima vaksinasi dosis lengkap.
Pandemi virus Covid-19 dikatakan telah mempengaruhi lebih dari 266 juta orang secara global. Jumlah kematian di seluruh dunia telah mencapai sekitar 5,27 juta.
https://www.arabnews.com/node/1982086/saudi-arabia