REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ketua Umum Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW Komjen Pol (P) Dr. Syafruddin menerima kunjungan Dr. Jaudat Barokat dan tim Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Kairo, Haji Syafruddin didampingi oleh Sekretaris Yayasan Ustadz Anizar Masyhadi, pengurus Yayasan Buyung Wijaya dan konsultan hukum Yayasan Muhammad Shobirin, SH.
Jaudat yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Assalam untuk Museum dan Direktur Pelaksana Pembangunan Museum yang bermarkas di Makkah Al-Mukarromah menyampaikan bahwa progres dan persiapan pembangunan Museum yang akan dibangun di Jakarta telah selesai.
Menurutnya, seluruh materi ilmiah yang akan ditampilkan di dalam museum telah selesai disiapkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Urdu. Seluruh materi ilmiah juga telah mendapatkan rekomendasi atau license dari Al-Azhar Mesir.
Sebagaimana diketahui, Al-Azhar Mesir sangat mendukung pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam yang akan dibangun di Jakarta. Al-Azhar bahkan merekomendasikan mantan Rektor Universitas Al-Azhar Mesir yang juga merupakan salah satu ulama terkemuka dan Ketua Organisasi Alumni Al-Azhar Dunia, menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina pada Yayasan Assalam Sejarah Nabi Muhammad bersama Komjen Syafruddin.
Jaudat menjelaskan, bahwa target proses administrasi dan perijinan Museum insya Allah akan selesai pada Februari 2022, dan pada bulan Maret insya Allah sesuai rencana akan segera dimulai pembangunan Museum.
Haji Syafruddin menyambut baik dan bergembira karena Museum akan segera dibangun, umat Islam Indonesia bahkan Asia Tenggara telah menantikan dan rindu terhadap Museum Nabi Muhammad dan Peradaban Islam.
Pembangunan Museum kerjasama antara Yayasan Sejarah Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Jusuf Kalla dan Haji Syafruddin dengan Liga Muslim Dunia dan Yayasan Assalam untuk Museum yang bermarkas di Makkah Al-Mukarromah Arab Saudi. Museum akan menampilkan seluruh sejarah Rasulullah Muhammad SAW, dan para nabi nabi terdahulu, yang dilengkapi dengan artefak dan teknologi tinggi.