Senin 29 Nov 2021 06:43 WIB

Perbedaan Hati yang Hidup dan Mati Menurut Islam

Hati umat manusia bisa dikategorikan mati dan hidup

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Hati umat manusia bisa dikategorikan mati dan hidup. Ilustrasi membersihkan hati
Foto: Republika TV
Hati umat manusia bisa dikategorikan mati dan hidup. Ilustrasi membersihkan hati

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Hati merupakan bagian penting dari diri seseorang yang juga diakui dalam ajaran Islam. 

Pembahasan ini tentunya bukan hati dalam artian organ tubuh, tapi sesuatu dalam diri yang menyimpan segala bentuk perasaan seseorang. 

Baca Juga

Dilansir dari Elbalad, pendakwah Islam, Syekh Ramadan Abdel Muiz, mengatakan Rasulullah SAW menempatkan hati sebagai bagian yang terpenting yang dapat memengaruhi gerak-gerik seseorang. 

Dalam sebuah hadits, hati bahkan menjadi penyebab hancurnyauUmat Islam dalam suatu masa. Rasulullah SAW bersabda:   

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ . فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ  حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ 

Artinya: “Dari Tsauban, dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ  bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Dawud). 

Selain membahas tentang pentingnya menjaga hati, Syekh Muiz juga menjelaskan ada beberapa jenis hati. Beberapa di antaranya adalah: 

• Hati yang bersih 

Hati yang bersih merupakan milik orang-orang yang tidak membuka sedikitpun celah pada ketidakbenaran. Mereka adalah orang-orang yang selalu berupaya tunduk kepada Allah ﷻ dan sunah Nabi-Nya. 

Hati yang bersih ini dimiliki oleh banyak golongan, seperti hati orang-orang yang bertakwa, hati orang-orang yang diberi petunjuk, hati yang tenang dan hati yang senantiasa hidup dengan mengingat-Nya. 

• Hati yang mati 

Hati yang mati merupakan hati yang jauh dengan Rabb-nya. Maksiat atau perbuatan yang dilarang Allah ﷻ telah menutupi hatinya sehingga bisa sekeras batu bahkan lebih dari itu. 

Hati-hati ini adalah milik orang-orang dengan golongan seperti, orang-orang yang hatinya sakit karena berbuat syirik kepada Allah, orang-orang yang hatiya buta karena tidak mau melihat kebenaran Allah ﷻ, hati terganggu yang tidak menyadari penciptanya dan jauh dari Alquran dan hati pendosa yang menerobos larangan Allah ﷻ tanpa rasa takut. 

Ada juga hati yang keras yang tidak berupaya untuk melunakkan diri sebesar apapun kebenaran telah diperlihatkan. Kemudian ada juga hati yang sesat atau orang-orang yang menyimpang dari kebenaran.

Baca juga : Indonesia Lansir 91 Lembaga Zakat Berizin Resmi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement