REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aplikasi komunitas dan gaya hidup muslim umma terus memperbarui fitur-fiturnya sebagai wujud kontribusi yang berkelanjutan terhadap ekosistem Islami di Indonesia. Dalam rangka merealisasikan komitmen dalam hal pengembangan dakwah dan mendukung perluasan jangkauan dakwah yang rahmatan lil alamin melalui teknologi, pada Senin (23/11), umma mengadakan ‘Pelatihan Dakwah Digital dan Penandatanganan MoU PW Persistri Jawa Barat bersama umma’.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 120 pendakwah serta Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah Persistri se-Jawa Barat ini bertujuan untuk memperkenalkan fitur-fitur di aplikasi umma yang dapat membantu pendakwah dan majelis taklim di lingkungan Persistri dalam memperluas jangkauan syiar di tengah masyarakat. Persistri adalah Persatuan Islam Istri, badan otonom dari organisasi Persis.
Melalui kegiatan ini, umma memberikan pelatihan teknis-teknis optimalisasi dakwah secara digital sehingga peserta dapat langsung menerapkannya dalam kegiatan dakwah sehari-hari.
Co-Founder dan CEO umma Indra Wiralaksmana dalam sambutannya mengatakan perkembangan digital di masa sekarang ini adalah sebuah keniscayaan. Bahkan semakin ditemukannya teknologi baru, semakin hari semakin cepat dan semakin mudah lagi teknologi-teknologi yang lebih canggih untuk dapat dikembangkan.
Sehingga, yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana kita sebagai umat Islam, khususnya yang ada di posisi mengisi ruangan-ruangan dakwah di tengah masyarakat, dapat memanfaatkan digital sebagai sebuah sarana yang bukan hanya untuk memperluas jangkauan dakwah, namun juga untuk memastikan perkembangan di dunia digital dibarengi dengan perkembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Ini agar secara keseluruhan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang canggih berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, bangsa yang khairu ummah baik secara lahir maupun batin.”
Pada kesempatan yang sama, umma juga memperkenalkan fitur baru di aplikasi yang dapat membantu mengoptimalkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan umat muslim sehari-hari. Fitur yang dinamakan my Iqra dihadirkan untuk menumbuhkembangkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dengan mudah sesuai kemampuan masing-masing baik secara individu maupun kelompok melalui sistem setoran yang terjadwal.
Melalui fitur my Iqra, umma berharap lebih banyak lagi umat Islam yang tergerak hatinya dan mau untuk membiasakan diri dalam meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Indra menerangkan, sebagai seorang muslim, membaca Al-Qur’an adalah salah satu aktivitas ibadah harian yang mudah dilakukan. Hanya dengan meluangkan waktu dua menit saja setiap harinya untuk menyetor bacaan Al-Qur’an melalui fitur my Iqra di aplikasi umma, ini merupakan salah satu cara paling mudah dalam memupuk kebiasaan membaca Al-Qur’an dan mendapatkan pahala kebaikan.