Jumat 19 Nov 2021 12:12 WIB

Anak Yatim Piatu Afghanistan Telantar Butuh Tempat Tinggal

Sebelum Taliban berkuasa, ada 9.319 anak yang ditampung di panti asuhan Afghanistan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Gadis-gadis bermain di luar rumah bata lumpur di sebuah kamp untuk pengungsi internal, di Kabul, Afghanistan, Senin, 15 November 2021.
Foto:

 

Butuh bantuan

Dilansir TRT World, Kamis (8/11), setelah merebut kekuasaan, para pejabat Taliban mengunjungi panti asuhan Afghanistan dan berjanji untuk memberikan dukungan. Namun, hal tersebut masih janji belaka karena sampai sekarang belum ada solusi konkret yang ditawarkan.

Panti asuhan tidak menerima bantuan keuangan dari pemerintah Taliban dan bantuan internasional terputus ketika Taliban merebut kekuasaan. “Beberapa masalah kami berasal dari aturan pemerintah sebelumnya. Kami telah menghubungi beberapa badan amal dan donatur yang membantu kami sampai batas tertentu,” ujar dia.

Administrasi panti asuhan menyerukan kelanjutan bantuan nasional dan internasional ke panti asuhan Afghanistan sehingga mereka dapat tetap beroperasi seperti sedia kala. Menurut Kaker, pihaknya telah mendaftar ke organisasi bantuan internasional termasuk Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA). UNICEF berjanji untuk membayar upah para guru.

 

Namun, terlepas dari kebutuhannya, bantuan tidak cukup. Taliban diminta turun tangan untuk ikut menyelesaikan masalah ini. “Kami ingin pemerintah Taliban menetapkan kebijakan yang jelas untuk melindungi anak-anak,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement