Senin 15 Nov 2021 16:50 WIB

BMH Bangun 71 Sumur Bor untuk Daerah Kekeringan di Jatim

Salah satu sumur bor dibangun  di Pesantren Tahfidz Sahlan al-Mujabiyah Gresik.

BMH meresmikan sumur bor yang dibangun di Pesantren Tahfidz Sahlan al-Mujabiyah Randu Padangan, Menganti,  Gresik, Jawa Timur,  Senin (15/11).
Foto: Dok BMH
BMH meresmikan sumur bor yang dibangun di Pesantren Tahfidz Sahlan al-Mujabiyah Randu Padangan, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Senin (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Upaya menghadirkan program kebaikan yang berkelanjutan terus digalakkan oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), selaras SDG’s (Sustainable Development Goals).

Sebanyak 71 titik sumur bor telah dibangun oleh Laznas BMH di daerah kekeringan serta pesantren krisis air bersih di Jawa Timur.

Salah satu  sumur bor yang telah selesai dibangun berada di Pesantren Tahfidz Sahlan al-Mujabiyah Randu Padangan, Menganti,  Gresik, Jawa Timur,  Senin, (15/11).

“Program ini memberikan dampak penting bagi kehidupan. Yaitu,  tersedianya air bersih layak dan sanitasi yang baik sehingga tercipta kehidupan sehat dan sejahtera,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, program bantuan ini menjadi solusi atas masalah ketersediaan air bersih yang selama ini dialami oleh santri tahfizh dan warga sekitar. Dampak dari program ini, para santri tidak lagi kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian dan ibadah.

"Terima  kasih kepada semua donatur yang telah membantu merealisasikan program ini, insyaAllah bantuan dari ummat ini akan kita rawat dengan maksimal,” ungkap Ustadz Syamsul Arifin selaku pengasuh Pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement