REPUBLIKA.CO.ID, BAMIYAN -- Taliban dilaporkan mengganti patung pemimpin etnis Hazara Abdul Ali Mazari dengan replika Alquran. Mazari dinyatakan sebagai martir nasional oleh pemerintah sebelumnya.
Mazari merupakan pemimpin kelompok minoritas syiah yang terbunuh saat ia menjadi tahanan Taliban selama masa kekuasaan pertama. Aktivis Masyarakat Sipil di Bamiyan Abdul Danishyar mengatakan kemarin ia melihat kelompok Taliban mencopot patung Mazari dan menggantinya dengan replika Alquran.
“Mereka berusaha menghapus sejarah dari Bamiyan. Orang-orang akan bereaksi keras terhadap ini,” kata Danishyar.
Selain patung, alun-alun yang juga dinamai Mazari diubah Namanya menjadi jalan militer oleh Taliban. Patung tersebut diledakkan oleh granat setelah Taliban kembali berkuasa pada Agustus lalu.
Jurnalis Afghanistan Tajuden Soroush juga mengatakan hal itu dalam unggahan di akun Twitter-nya. “Malam ini dan di hari kedua pemerintahan Taliban, patung pemimpin Hazara, Abdul Ali Mazari diledakkan di kota Bamiyan,” kata Soroush.
Dilansir TRT World, Jumat (12/11), Anggota Dewan Provinsi Bamiyan Abdul Ali Shafaq mengatakan dia akan berbicara dengan pejabat Taliban dan mendesak mereka membatalkan keputusan itu. “Ini adalah masalah yang sangat sensitif dan mungkin memicu reaksi. Orang-orang di Bamiyan menyukai Mazari. Mereka membuat patung baru untuk menggantikan yang hancur sebagian,” ujar dia.
Mazari dikenal sebagai pemimpin yang sangat anti-Taliban. Dia terbunuh pada 1995 setelah ditahan oleh Taliban.
Mereka menembak Mazari setelah ia mencoba merebut senjata pada salah satu penjaganya saat dipindahkan dengan helikopter. Secara resmi, Mazari dinobatkan sebagai martir untuk persatuan nasional Afghanistan oleh Presiden Ashraf Ghani pada 2016.
https://www.trtworld.com/asia/taliban-replace-statue-of-hazara-leader-with-replica-of-quran-51551