Senin 08 Nov 2021 09:32 WIB

Eternals Tayang di Indonesia, Boikot Arab dan Tudingan Bebal

Eternals mendapat penolakan di sejumah negara Arab

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Adysha Citra Ramadani/ Umi Nur Fadhilah/ Farah Noersativa/ Red: Nashih Nashrullah
Eternals mendapat penolakan di sejumah negara Arab. Film Eternals.
Foto:

Jajaran Super Heroes Marvel Studios Eternals juga merupakan yang terbesar dalam sepanjang sejarah MCU hingga saat ini. Marvel Studios Eternals menghadirkan para super heroes yang terdiri dari sederet bintang dari berbagai negara, dengan karakteristik yang begitu beragam.

“Yang menarik tentang Eternals, bahkan dari sisi naratif adalah, Celestials yang menciptakan Eternals sendiri, ingin merekrut sekelompok orang yang dapat berbaur di Bumi,” kata produser Nate Moore dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11).

Dikritik 

Eternals menuai kritik. Kritikus budaya, Noah Berlatsky, menulis kritik film besutan Chloé Zhao ini sebagai film blockbuster langka yang memiliki premis tak masuk akal. 

Sumber: Rasulullah SAW Terbiasa Menahan Lapar Sejak Usia Muda

Dalam tulisannya yang dilansir di laman NBC News, Ahad (7/11), Berlatsky mengatakan, para pahlawan super The Eternals secara terbuka bertanya-tanya mengapa mereka membuang-buang waktu melawan monster kuno.

"Sayangnya, mereka akhirnya melupakan kritik mereka sendiri dan kembali ke cara heroik lama mereka. Karena itulah yang Anda berikan kepada penggemar superhero Anda ketika mereka telah membayar untuk menonton film superhero," tulis Berlatsky.  

Baca juga: Kian Dalami Islam, Mualaf Thenny Makin Yakin Kebenarannya

 

"Tak satu pun dari ini yang meyakinkan, dan film ini, secara mengejutkan, mengakui hal itu. Tidak mungkin untuk masuk ke intrik plot yang tepat tanpa banyak spoiler, tetapi cukup untuk mengatakan bahwa tujuan Eternals tidak seperti yang terlihat pada awalnya," kata dia menambahkan.

Dia mengatakan, banyak dari latar belakang mereka adalah tipu muslihat yang rumit. Menurut dia, alasan Ajak untuk batasan misi mereka tidak masuk akal karena itu bukan alasan yang sebenarnya. "Film ini memberi tahu Anda bahwa menyebarkan kiasan superhero tidak ada gunanya," kata Berlatksy. 

 

 

Sumber: theblazeaceshowbiz

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement