REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG – Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, menilai Perguruan Diniyyah Puteri yang berkomitmen mendidik para santri untuk mencintai dan mendekatkan diri dengan Alquran. Fadly menyebut memasuki usia yang ke-98, Diniyyah Puteri terus berinovasi serta beradaptasi dengan kemajuan zaman yang berbasis IT.
"Banyak prestasi di Diniyyah Puteri. Ini menunjukkan bentuk pendidikan yang adaptif, sesuai dengan tuntutan zaman. Saya juga melihat komitmen untuk mendekatkan para santrinya dengan Alquran," kata Fadly, dalam acara Resepsi Milad ke-98 Perguruan Diniyyah Puteri, Senin (1/11).
Pendidikan di Diniyyah Puteri menurut Fadly, sesuai dengan cita-cita pemerintah yaitu Merdeka Belajar. Hal itu terlihat dari pengembangan kompetensi para santrinya seperti mengajarkan IT, robotik dan kemampuan soft skill dan hard skill lainnya.
Pemko menurut Fadly ingin anak-anak generasi penerus tidak hanya memiliki satu atau dua kemampuan saja.
"Kita ingin mereka menjadi generasi yang brilian, generasi yang bersinar ketika mereka tampil di tengah masyarakat, menjadi pemimpin-pemimpin. Kita melihat saat ini, wanita juga banyak yang tampil sebagai pemimpin," ujar Fadly.
Pimpinan Ponpes Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammadiy, mengatakan 98 tahun Diniyyah Puteri telah melahirkan tokoh-tokoh nasional. "Sekolah ini memiliki sejarah yang panjang. Sekolah turut berperan dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya.
Diniyyah Puteri, lanjut Fauziah Fauzan, mengembangkan kurikulum Alquran, sunnah, brain, attitude (QUBA). Alquran dan Sunnah memimpin kerja otak (brain) yang hasilnya terlihat dari sikap (attitude)