Selasa 02 Nov 2021 10:03 WIB

Banjir Hari ke-12, Ribuan Rumah Warga Masih Terendam

Pemkab Sintang telah menyiagakan posko darurat guna membantu para korban banjir

Banjir yang berlangsung selama 12 hari di Kabupaten Sintang membuat aktivitas warga lumpuh, akses keluar masuk pemukiman hanya bisa di lalui menggunakan sampan. Hingga hari ini (02/11) debit air semakin bertambah akibat kiriman dari hulu sungai melawi dan sungai Kapuas.
Foto: istimewa
Banjir yang berlangsung selama 12 hari di Kabupaten Sintang membuat aktivitas warga lumpuh, akses keluar masuk pemukiman hanya bisa di lalui menggunakan sampan. Hingga hari ini (02/11) debit air semakin bertambah akibat kiriman dari hulu sungai melawi dan sungai Kapuas.

REPUBLIKA.CO.ID, SINTANG--Banjir yang berlangsung selama 12 hari di Kabupaten Sintang membuat aktivitas warga lumpuh, akses keluar masuk pemukiman hanya bisa di lalui menggunakan sampan. Hingga hari ini (02/11) debit air semakin bertambah akibat kiriman dari hulu sungai melawi dan sungai Kapuas. 

Kedalaman air sudah mencapai 1-2,5 meter dari permukaan tanah bahkan ada yang lebih dalam dari itu terutama daerah di pesisir sungai kapuas dan sungai melawi yang  merasakan dampak langsung akibat banjir. 

Pemerintah Kabupaten Sintang masih menyiagakan posko tanggap darurat seperti pos pengungsian, pos dapur umum dan pos logistik Relawan gabungan yang terletak di jalan MT. Hariono halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Sintang. 

Hari ini rombongan gubernur Kalimantan Barat juga akan berkunjung ke posko tanggap darurat banjir dan memonitor langsung kondisi banjir di tepian sungai Kapuas dan Melawi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement