Rabu 27 Oct 2021 05:51 WIB

BMH Sukoharjo Adakan Berbagai Kegiatan untuk Santri

Berbagai kegiatan itu digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional.

Laznas BMH  Gerai Sukoharjo mengadakan berbagai kegiatan untuk santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Jumat (22/10).
Foto: Dok BMH
Laznas BMH Gerai Sukoharjo mengadakan berbagai kegiatan untuk santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Jumat (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kantor Gerai Sukoharjo, Jawa Tengah,  mengadakan berbagai kegiatan bersama santri binaannya untuk memperingati Hari Santri Nasional 2021, Jumat (22/10).

Hari Santri Nasional ini memiliki tujuan untuk memperingati perjuangan para ulama dan kaum santri saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para pejajah.

Yatno selaku ketua BMH Gerai Sukoharjo mengungkapkan setidaknya ada lima  kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam memperingati hari tersebut.

“Semoga spirit perjuangan para santri yang telah dilakukan untuk melawan para penjajah pada masa lalu bisa diambil dan diterapkan sesuai perubahan dan kemajuan zaman saat ini. Ada lima  kegiatan yang kami lakukan untuk memperingati Hari Santri, yaitu tasmi Alquran, doa bersama, tausiyah, pembagian beasiswa, dan bingkisan,” ungkap Yatno dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Salah satu kegiatan BMH Gerai Sukoharjo dalam memperingati Hari Santri Nasional, Jumat (22/10) adalah tasmi Alquran.  (Foto: Dok BMH)

Sebanyak 224 santri mengikuti rangkaian cara dengan antusias dan semangat. Salah seorang santri yang bernama Faza Zaky Nur Khodijah misalnya. Ielah telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz. Santri kelahiran Magelang 17 tahun silam itu merupakan salah satu santri berprestasi di Pondok Roja yang selama ini menjadi binaan BMH Sukoharjo. 

“Saya sangat bersyukur kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing saya di pondok ini dan juga kami sampaikan syukur saya kepada kedua orang tua yang senantiasa mendoakanku selama belajar di Pondok," ungkap santri yang biasa disapa Faza tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement