REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Masjid terbesar di Jerman akan diizinkan untuk menyiarkan adzan melalui pengeras suara setiap Jumat. Kesepakatan ini terbentuk antara pemerintah kota Cologne dan komunitas Muslim untuk melonggarkan pembatasan pada Senin (11/10).
Sebanyak 35 masjid di Cologne sekarang akan diizinkan untuk mengumandangkan adzan hingga lima menit pada Jumat antara siang dan pukul 15.00, di bawah inisiatif dua tahun.
Keputusan ini termasuk Masjid Pusat Cologne yang dibuka pada 2018 dan terbesar di Jerman. Kota itu mengatakan masjid yang ingin menyiarkan panggilan pada Jumat harus mematuhi batasan volume pengeras suara dan memberi tahu tetangga sebelumnya. "Mengizinkan panggilan muazin bagi saya adalah tanda hormat," tulis Wali Kota Cologne, Henriette Reker, di Twitter.
Panggilan untuk sholat akan bersamaan dengan suara lonceng Katedral Cologne yang merupakan gereja Gotik terbesar di Eropa utara ketika tiba di stasiun kereta api utama kota itu. "Ini menunjukkan bahwa keragaman dihargai dan hidup di Cologne," ujarnya.
Selama pembangunan masjid besar muncul kontroversi seputar adzan. Namun para pendukung meyakinkan publik bahwa itu tidak akan secara rutin menyiarkan adzan yang dikumandangkan lima kali sehari di negara-negara Muslim.
Tempat ini sempat menjadi titik nyala sentimen anti-Muslim dari partai-partai sayap kanan, terutama setelah masuknya pencari suaka pada 2015-2016. Sekitar 4,5 juta Muslim tinggal di Jerman dan menjadi kelompok minoritas agama terbesar.