Pada kesempatan tersebut,LDK MUI Pusat memberikan LDK Awards yang Ke-1 kepada 28 orang tokoh Mualaf dan 26 Lembaga Mualaf yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogyakarta, Bogor. Baik peserta, keluarga Mualaf maupun pimpinan lembaga Mualaf hadir dalam acara tersebut dengan biaya perjalanan ditanggung masing-masing.
Ketua Panitia Diklat Nasional Kristologi Ke-6 dan Anugerah LDK-Awards Pertama, Epen Supendi mengatakan penganugerahan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi LDK MUI Pusat kepada lembaga dan keluarga mualaf. “Mereka telah berdedikasi dalam merawat aqidah umat,” ujarnya.
Dalam data panitia, ada 25 lembaga mualaf yang menerima penganugerahan, di antaranya: AFKN, Pesantren Mualaf Center An-Naba, Tim FAKTA, Mualaf Center Indonesia, dan Masjid Lautze-Yayasan Haji Ali Karim Oei, dan beberapa lainnya. Ada 28 keluarga mualaf yang menerima penganugerahan, di antaranya Ustadz Ahmad Kainama, Agus Tan, Jarudin Saragih, Saroni Paulus Ariantje, dan beberapa orang lainnya.
Epen bersyukur acara yang rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun ini mendapatkan antusias yang positif dari para ulama, aktivis Islam, dan keluarga mualaf. “Ini mengisyaratkan bahwa sesungguhnya para ulama bersatu padu dalam upaya menghindari kristenisasi dan aliran sesat,” paparnya.