Jumat 01 Oct 2021 14:32 WIB

BSI Donasi Dukung Lazismu Bangun Masjid di Uganda

Prihatin atas kondisi masjid di Kampala Uganda, Lazismu bangunkan masjid.

Muslim di Kampala Uganda sangat membutuhkan fasilitas masjid yang memadai.
Foto: minanews.net
Muslim di Kampala Uganda sangat membutuhkan fasilitas masjid yang memadai.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejak digalang pada pertengahan Agustus lalu, pembangunan masjid di Uganda yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Lazismu terus mendapatkan respons positif dari para donatur. Dukungan kali ini datang dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyerahkan donasi kepada Lazismu.

"BSI selama ini banyak meneladani perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan, salah satunya dengan meletakkan pendidikan dan kesehatan sebagai segmen unggulan BSI. Segmen unggulan BSI adalah pendidikan dan kesehatan. Itu bukan tanpa sebab, kami mengkaji dari strategi Kyai Haji Ahmad Dahlan, karena dengan cara seperti itu peradaban dapat dibangun," kata Hartoyo selaku Corporate Secretary and Communication BSI, Gunawan Arif, ketika menyerahkan bantuan di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, (1/9). Bantuan diterima Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa. 

Gunawan Arif Hartoyo memaparkan sangat mengapresiasi langkah Lazismu untuk membangun masjid di Uganda. "Kami mengapresiasi proyek dari Lazismu untuk membangun masjid di Uganda. Masya Allah, dengan segala keterbatasan yang kita hadapi saat ini dan dengan seluruh program yang sangat besar tapi masih sempat memikirkan Uganda," ucapnya.

Gunawan melanjutkan, "Kami juga sedikit-sedikit ingin menyumbang meski cuma satu sak semen atau sesendok pasir. Hari ini kami serahkan sebagai tanda komitmen kami terhadap gerakan Muhammadiyah yang diinisiasi oleh Lazismu."

Menurutnya, kerjasama ini tak hanya berhenti sampai di sini saja. Pihak BSI akan terus mendukung Lazismu sebagai aset bangsa. "Tentunya tak hanya berhenti sampai di sini saja, kami sebagai bank syariah terbesar di Indonesia punya kewajiban untuk membesarkan salah satu aset bangsa yaitu Muhammadiyah, dalam hal ini Lazismu juga," tegasnya seraya mengucapkan terima kasih BSI diberi kesempatan ikut dalam proyek pembangunan masjid tersebut.

Menyambut kedatangan BSI, Muhammad Sabeth Abilawa menjelaskan mengenai jangkauan layanan yang dimiliki Lazismu. "Selain mengucapkan terimakasih, kami sampaikan bahwa dari sekian banyak lembaga amil zakat di Indonesia, mungkin NU dan Muhammadiyah yang memiliki kantor paling banyak di seluruh Indonesia. Kami memiliki 34 kantor perwakilan di setiap provinsi, hampir 300 kantor di kabupaten/kota, serta sekitar 890an kantor layanan dengan jumlah amil sekitar 1400 orang," jelasnya.

Senada dengan Sabeth, Adi Rosadi selaku PR Manager Lazismu PP Muhammadiyah  bantuan ini membuktikan bahwa Lazismu sudah mulai dikenal dan dipercaya oleh masyarakat maupun mitra perusahaan seperti BSI ini. "Insya Allah amanah ini akan kami sampaikan dan akan terus menjaga amanah ini."

 

Pembangunan masjid di Uganda oleh Lazismu dilakukan di sebuah pedesaan yang berada di Kampala, ibukota Uganda, Targetnya untuk membantu komunitas Muslim di Kampala agar memiliki tempat ibadah yang layak.

Sebelumnya, tersebar video komunitas muslim Uganda yang beribadah di masjid yang hanya beralaskan tanah liat dilapisi dengan tikar bekas terpal lusuh. Bahkan tempat ibadah yang kurang layak ini hanya menggunakan tiang kayu bekas.

Melihat hal tersebut, Lazismu terketuk dengan menghubungi mitra yang ada di Uganda untuk melakukan pengkajian. Pembangunan masjid di Uganda dilakukan bekerjasama dengan komunitas Indonesia serta relawan lokal Lazismu yang ada di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement