Jumat 01 Oct 2021 09:57 WIB

Zakaria Zubaidi, Tahanan Palestina Simbol Intifada Kedua

Penjual sayur Zubaidi menjadi salah satu pemimpin Brigade Martir al-Aqsa.

Zakaria Zubaidi, Tahanan Palestina Simbol Intifada Kedua
Foto:

“Dia menikah selama Intifada. Tapi dia tidak bisa hidup sebagai ayah dengan anak-anaknya karena menghadapi tuntutan Israel,” kata Yahia.

Setidaknya ada empat upaya untuk membunuhnya dan dia terluka beberapa kali. Pada 2007, Otoritas Palestina menandatangani perjanjian politik dengan Israel di mana Israel tidak menangkap Zakaria, tetapi membatasi gerakannya.

Dia tinggal bersama keluarganya selama lima tahun. Hingga pada 2012 Otoritas Palestina menahannya atas tuduhan dia terlibat dalam penembakan permukiman Israel selama perang 2012 di Gaza.

Mengejar pendidikan di penjara

“Zakaria memperoleh gelar sarjananya selama penahanannya di penjara Otoritas Palestina. Dan pada 2018 dia bergabung dengan Universitas Birzeit untuk mengejar gelar pasca sarjana, tetapi kemudian tentara Israel menangkapnya,” kata Yahia.

Pada pagi hari 6 September, Yahia mengatakan dia terkejut setelah mengetahui saudaranya adalah salah satu dari enam narapidana yang melarikan diri dari penjara Gilboa. “Saya senang dan khawatir. Saya bermimpi untuk melihatnya bahkan hanya untuk sesaat, ”kata Yahia.

Adik laki-lakinya, yang tinggal bersama Zakaria selama empat bulan di berbagai waktu dari tahun 2002 hingga 2018, berharap dapat bertemu saudaranya ketika dia bebas. Dia bilang Zakaria bisa mengejutkanmu kapan saja.

“Saya menunggu dia dan rekan-rekannya untuk mendengar cerita dari mereka. Mereka pencari kebebasan,” kata Yahia.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/zakaria-zubaidi-narapidana-palestina-yang-jadi-simbol-intifada-kedua-/2377705

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement