REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Pengurus Besar (PB) Al Washliyah Mahmudi Affan Rangkuti mengatakan generasi senior (baby boomers) harus berperan menelurkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerusnya saat ini.
"Apakah kelompok senior atau baby boomersini telah menelurkan atau sudah mengajarkan dan mengimplementasikan kepada masyarakat milenial mengenai apa sih Pancasila itu. Apa kandungan nilainya? Mengapa disebut Pancasila Sakti?" kata Mahmudi Affan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (29/9).
Affan mengungkapkan bahwa generasi muda harus tahu bahwa makna sakti di dalam Pancasila sakti memiliki arti kuat, tangguh, dan mampu melawan segala ancaman.
Menurut dia, nilai-nilai Pancasila yang sakti tersebut harus diturunkan para senior kepada milenial untuk diamalkan."Bagaimanapun, lahirnya Pancasila bukan hal yang tiba-tiba, melainkan buah hasil pemikiran pendiri bangsa yang saat itu tahu persis bahwa bangsa ini terdiri atas banyak perbedaan suku, ras, dan agama, yang harus terkumpul dalam satu wadah," ucapnya.
Dia menjelaskan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha-Esa adalah napas bagi sila-sila berikutnya yang maknanya bahwa dalam hidup harus memiliki ketakwaan kepada Tuhan dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Pengalaman Pancasila itu harus terus diberikan sehingga niscaya kepribadian Pancasila akan tertanam pada diri individu-individu bangsa.
"Sependek yang saya tahu, alih pengetahuan terhadap komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai nilai-nilai Pancasila ini saya rasa masih kurang masif. Kita perlu melakukan doktrin-doktrin dalam penguatan nilai Pancasila," katanya.Dengan doktrin-doktrin dan perkataan serta perbuatan yang terus-menurus diulangi kepada para generasi muda, kata dia, lama-kelamaan akan terbangun sebuah perisai.
Sebaliknya, bila hal itu tidak dilakukan...